News  

Zaman Anies, DKI Masuk 3 Besar Kota Dengan Sistem Transportasi Terbaik Dunia

Kota Jakarta yang baru merayakan hari lahirnya ke-492 mendapat penghargaan kejutan. Ya, Jakarta mendapat predikat sebagai satu dari tiga kota terbaik dunia dalam hal perbaikan sistem transportasi dan mobilitas kota.

Kabar keberhasilan ini dibagikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baawedan melalui akun Facebook pribadinya, Kamis (27/6/2019).

“Tiga Kota Terbaik Dunia! Ya, Alhamdulillah, Jakarta diakui sebagai satu dari tiga kota terbaik dunia untuk perbaikan sistem transportasi dan mobilitas kota,” tulis Anies.

Menurut Anies, keseriusan membangun transportasi mendapatkan pengakuan dari lembaga kredibel tingkat dunia.

Anies mengungkapkan, predikat membanggakan tersebut bukan lewat banyak-banyakan voting di sosmed, tapi pengakuan ini diperoleh dari ajang Sustainable Transport Award yang tahun ini diselenggarakan di Forteleza, Brazil.

Dalam ajang itu, Jakarta masuk ke posisi tiga besar bersama Pune (India), dan Kigali (Rwanda), setelah sebelumnya masuk posisi 15 besar dari 200 kota besar dunia.

“Yang lebih membuat kita bersyukur dan bangga, kita berhasil mengalahkan kota-kota dunia seperti Kingston (Kanada), Richmond (Amerika Serikat), Bogota (Kolombia), dan banyak lainnya,” ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Sustainable Transport Award (STA) adalah ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi. Dalam STA, visi, konsep dan eksekusi yang dijalankan setiap kota dinilai oleh komite yang terdiri dari lembaga-lembaga global seperti Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI), dan lainnya.

“Jakarta sukses meraih posisi tiga besar dalam Sustainable Transport Award atas konsep dan eksekusi integrasi antar moda transportasi publik, peningkatan akses pejalan kaki menuju stasiun dan halte, serta keberhasilan meningkatkan jumlah penumpang Transjakarta sebanyak dua kali lipat dalam waktu dua tahun,” papar Anies.

Anies juga memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Pemprov dan BUMD yang telah dan selalu bekerja keras, serta kepada pihak lain yang aktif membantu secara konstruktif seperti ITDP Indonesia, teman-teman yang berbagi kisah kota di medsos, dan lainnya.

Anies menambahkan keberhasilan Jakarta masuk tiga besar ini, ditambah dengan penilaian TomTom Traffic Index 2018 bahwa Jakarta mengalami penurunan kemacetan terbesar dibanding 400 kota lain, adalah sebuah pengakuan dunia bahwa Pemprov DKI sedang berada di jalur yang benar dan kita bisa berubah mengatasi tantangan kronis ibukota.

“Tentu kita tidak akan berhenti di sini. Integrasi transportasi melalui JakLingko terus dikembangluaskan. Perbaikan fasilitas pejalan kaki terus diwujudkan. Tahun ini kita melakukan revitalisasi besar di kawasan Kemang, Cikini, dan Dr. Satrio,” sambung Anies lagi.

“Inovasi transportasi terus diciptakan dengan uji coba bus listrik, memfasilitasi moda transportasi mikro mobilitas, dll. Semua kita dorong agar warga dan tamu Jakarta merasakan bahwa berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik itu bukan hanya mudah, aman dan nyaman, tapi juga keren,” pungkas Anies. [teropongsenayan]