Ketum Baru Golkar Sesuai Restu Jokowi?

Ketua DPP Golkar Andi Sinulingga menyebut ada faktor eksternal yang bisa menentukan siapa tokoh yang terpilih sebagai ketua umum (ketum) Golkar periode mendatang. Salah satunya adalah faktor restu Presiden Joko Widodo.

“Siapa yang direstui Pak Jokowi, saya kira itu yang akan memimpin Partai Golkar,” kata Andi dalam diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 7 Juli 2019.

Andi meyakini restu Jokowi amat menentukan terhadap ketum Golkar periode 2019-2024. Pasalnya, Jokowi juga dianggap membutuhkan Golkar dalam periode kedua.

Andi mengatakan Jokowi menghendaki pemerintahan periode kedua berujung baik. Hal ini tidak seperti era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap penuh kegaduhan saat menjalani kepemimpinan di periode kedua.

Menurut dia, potensi itu bisa juga terjadi kepada Jokowi bila dukungan partai politik tak solid di periode kedua. Ia menyebut pemerintah masih punya masalah yang berpotensi membuat pemerintahan ke depan gaduh, yakni terkait ekonomi.

“Problem ekonomi kita besar sekali. Pekerjaan rumah besar yang harus dikerjakan pemerintah karena itu dia butuh dukungan politik,” ungkap dia.

Andi juga meyakini Jokowi adalah sosok yang tak suka kegaduhan, termasuk,\ dalam bursa ketua umum Golkar. Ia pun mengimbau agar pihak-pihak yang berkepentingan dalam bursa calon ketua umum Golkar menghentikan kegaduhan.

“Nah, karena itu kegaduhan ini harus dihentikan karena gaduh dam dinamika itu dua hal berbeda,” ungkapnya.

Internal Partai Golkar menghangat jelang musyawarah nasional (munas) Desember mendatang. Salah satu agendanya, yakni memilih ketua umum Golkar periode mendatang.

Ketum Golkar saat ini Airlangga Hartarto sudah memastikan diri kembali maju sebagai calon ketum Golkar di munas. Nama lain yang hapir pasti maju adalah Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar sekaligus Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). [medcom]