Tekno  

Terima Suntikan Modal Ventura Jepang, Amartha Ekspansi Ke Seluruh Indonesia

Amartha Fintek

PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mendapatkan pendanaan seri B dari Line Ventures, dan didukung oleh Bamboo Capital Partners, UOB Venture Management, PT Teladan Utama, dan PT Medco Intidinamika.

Line Ventures sendiri adalah perusahaan modal ventura asal Jepang untuk bisnis revolusioner bidang teknologi, ide, atau bisnis model.

Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha mengatakan, “Saat ini Amartha telah menyalurkan pendanaan Rp1,6 triliun ke lebih dari 343 ribu mitra di 5.200 desa di Jawa dan Sulawesi.

Pendanaan seri B ini akan Amartha gunakan untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia agar dapat memberdayakan lebih banyak lagi perempuan dan keluarga di pedesaan.”

Amartha merupakan perusahaan fintech P2P lending berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghubungkan perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan pendana di perkotaan yang ingin meraih keuntungan sekaligus menciptakan dampak sosial di masyarakat.

“Dengan memperluas jangkauan ke seluruh pelosok negeri, Amartha berharap dapat mempercepat inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital dan mewujudkan visi kami, yaitu kesejahteraan merata bagi Indonesia,” tambah pria yang akrab disapa Taufan.

James Lim, Direktur Investasi Line Ventures, bilang, “Line Ventures bersemangat untuk bergabung dengan misi Amartha dalam membawa dampak sosial dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.”

Sementara UOB Venture Management berinvestasi di Amartha melalui entitasnya, Asia Impact Investment Fund I.

Seah Kian Wee, Managing Director dan CEO UOB Venture Management, berkata, “Di UOBVM, kami berkomitmen mendukung pertumbuhan inklusif dengan mendanai perusahaan yang inovatif yang berfokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah atau Bottom of the Pyramid.”

“Kami senang bergabung dengan Amartha untuk membantu usaha-usaha mikro perempuan di Indonesia untuk memperoleh akses pembiayaan dan layanan lainnya untuk penghidupan yang lebih baik melalui teknologi dan pelibatan masyarakat,” imbuhnya.

Founder & Managing Partner Bamboo Capital Partners, Jean-Philippe de Schrevel menambahkan, “Investasi ini semakin memperkuat kepemimpinan Bamboo dalam membiayai lembaga keuangan yang inovatif dan berdampak sosial.” {wartaekonomi}