Tekno  

Bank Mega Syariah Luncurkan Aplikasi e-Istiqlal Untuk Jamaah Masjid Istiqlal

Dalam rangkaian perayaan milad ke-16, Bank Mega Syariah (BMS) bersama Masjid Istiqlal bersinergi meluncurkan aplikasi “E-Istiqlal” yang menggunakan platform DOKU Zocial Super App.

E-Istiqlal sendiri merupakan aplikasi berbasis komunitas dengan fitur serta konten di dalamnya yang ditujukan untuk mendukung berbagai aktivitas para penggunanya secara online, baik yang merupakan jamaah Masjid Istiqlal maupun masyarakat secara luas.

Peluncuran aplikasi ini dilakukan di Masjid Istiqlal dan turut dihadiri oleh Komisaris Utama Bank Mega Syariah Mohammad Nuh, Chairman CT Corp Chairul Tanjung, dan Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi (via Zoom).

Pada kesempatan yang sama, Bank Mega Syariah juga menyerahkan bantuan berupa kendaraan operasional kepada Masjid Istiqlal.

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, dalam konferensi pers mengatakan, di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, aplikasi ini hadir untuk memudahkan para penggunannya.

Pengguna yang tidak terbatas hanya dari kalangan jamaah Masjid Istiqlal, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia untuk menikmati konten-konten Islami khas Masjid Istiqlal sekaligus menikmati kemudahan layanan digital untuk berkegiatan sehari-hari.

“Terima kasih kepada Masjid Istiqlal yang telah memercayai kami dalam pengembangan aplikasi e-Istiqlal. Sebuah kebanggan bagi Bank Mega Syariah dapat bersinergi dengan masjid terbesar di Indonesia.”

“Di tengah pembatasan-pembatasan sosial dalam penerapan protokol Covid-19 tentunya diperlukan sebuah inovasi digital untuk menunjang kelancaran jamaah dalam beribadah,” ujar Yuwono dalam peluncuran tersebut di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Lebih jauh, kata dia, fitur-fitur pada aplikasi ini akan memudahkan para jamaah dalam beribadah hingga dapat membantu pemberdayaan ekonomi umat melalui fitur mobile commerce yang sedang dikembangkan.

Adapun fitur tersebut di antaranya adalah kanal keagamaan yang memuat konten-konten Islami seperti jadwal salat, video kajian keislaman, kumpulan khutbah, info kegiatan, dan info masjid.

Layanan fintech berupa dompet digital (e-wallet) yang dapat digunakan untuk bertransaksi online, mulai dari belanja online, bayar tagihan, dan cicilan bulanan, top up pulsa/paket data, donasi, termasuk transaksi di gerai/toko dengan metode scan QRIS.

Dan Marketplace khusus yang ke depannya dapat dimanfaatkan oleh para pengguna aplikasi e-Istiqlal yang ingin melakukan transaksi jual beli barang/jasa secara online (mobile commerce).

Dalam kesempatan yang sama, Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff menyampaikan, pemanfaatan aplikasi komunitas keagamaan yang diperkaya dengan fitur-fitur penunjang aktivitas sosial secara online akan mempermudah para jamaah Masjid Istiqlal dalam menikmati konten terkini serta tetap terhubung satu sama lain.

Selain itu, dukungan fitur dompet digital dalam aplikasi e-Istiqlal akan makin meningkatkan use case (kegunaan) aplikasi ini, di mana beragam transaksi online dapat dilakukan via smartphone masing-masing.

“Kami memandang sinergi yang dilakukan antara Masjid Istiqlal, Bank Mega Syariah melalui platform DOKU Zocial Super App sebagai strategi digitalisasi tepat guna yang bermanfaat dan akan memberikan pengalaman berinteraksi yang baru bagi para jamaah Masjid Istiqlal,” ungkapnya.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal menyatakan, seiring berkembangnya zaman, masjid Istiqlal juga memperisapkan diri menjadi kiblat percontohan masjid masa kini yang berbasis e-mosque.

Aplikasi ini akan sangat bermanfaat karena memudahkan bagi jamaah dan pengelola masjid dalam mengatur alur zakat, infak, dan sedekah serta memasifkan berbagai kegiatan Masjid Istiqlal.

“Kami memilih Bank Mega Syariah sebagai partner kami karena kami yakin Bank Mega Syariah dapat mengemban amanah jamaah dan pengelola Masjid Istiqlal dengan terorganisasi.”

“Saya berterima kasih kepada DOKU karena sudah bekerja sama dengan Mega Syariah mewujudkan aplikasi yang sangat memudahkan untuk kita semua. Mudah-mudahan masjid lain dapat mengakses pusat informasi yang ada di Masjid Istiqlal.”

“Bagi kami, Istiqlal tidak boleh menjadi menara gading yang asyik dengan dirinya sendiri, tetapi fungsi Istiqlal ingin membantu masjid yang lain,” terang K.H. Nasaruddin Umar. {WE}