News  

Ini 3 Jimat Sakti Jenderal Soedirman Yang Bikin Kebal dan Sulit Ditangkap Belanda

Jimat Sakti Jenderal Soedirman yang bikin kebal dan susah ditangkap saat lawan penjajah, menarik untuk diulas.

Soedirman, adalah seorang jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia dan termasuk dalam pahlawan nasional Indonesia.

Sebagai seorang panglima TNI, ia dikenal dengan kecerdikannya dalam memimpin dan menyusun strategi perang. Ia selalu lolos dalam pertempuran, sehingga dipercaya memiliki jimat.

Dilansir dari berbagai sumber, kisah itu terjadi tepatnya pada 19 Desember 1948. Jenderal Soedirman pun berhasil lolos dari serangan Belanda. Hal ini yang membuat orang bingung dan ingin mengetahui rahasia dari kehebatan Jenderal ini.

Jenderal Soedirman rupanya memiliki tiga jimat yang dikisahkan mampu melindungi dirinya di setiap pertempuran. Diantaranya yaitu, wudhu, sholat tepat waktu, serta mengabdi pada bangsa dan negara.

Hal itu sempat diutarakan oleh Cucunya sendiri Ganang Priambodo Soedirman. Di dalam pertempuran Jenderal Soedirman memang dikenal sebagai muslim yang taat, tak jarang dirinya melakukan dzikir disetiap kali berperang.

Jenderal Sudirman menjadi buronan para kolonial. Pada 1948, kolonial Belanda berhasil menemukan tempat persembunyian Jenderal Soedirman dan mengepungnya.

Saat itu kondisi Jenderal Sudirman sedang sakit, mendengar hal itu, Presiden Soekarno menganjurkan Jenderal Soedirman untuk beristirahat. Namun, ia tidak menghiraukan anjuran dari Presiden Soekarno dan memilih untuk tetap berjuang bersama pengikutnya.

Jenderal Soedirman dan para pengikutnya berhasil mengecoh Belanda. Jenderal Sudirman bersama para pengikutnya memilih untuk menggelar dzikir saat Belanda menemukan tempat persembunyian mereka.

Jenderal Sudirman menjadi buronan para kolonial. Pada 1948, kolonial Belanda berhasil menemukan tempat persembunyian Jenderal Soedirman dan mengepungnya.

Saat itu kondisi Jenderal Sudirman sedang sakit, mendengar hal itu, Presiden Soekarno menganjurkan Jenderal Soedirman untuk beristirahat. Namun, ia tidak menghiraukan anjuran dari Presiden Soekarno dan memilih untuk tetap berjuang bersama pengikutnya.

Jenderal Soedirman dan para pengikutnya berhasil mengecoh Belanda. Jenderal Sudirman bersama para pengikutnya memilih untuk menggelar dzikir saat Belanda menemukan tempat persembunyian mereka.

(Sumber)