Sayuran Impor dari Cina dan Myanmar Banjiri Pasar RI Sepanjang April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data peningkatan dan penurunan terbesar impor non-migas periode April terhadap Maret 2022.

Dalam data tersebut, komoditas sayuran mengalami peningkatan impor tertinggi.

“Komoditas yang mengalami penambahan impor tertinggi bulan ini adalah sayuran yang meningkat jadi US$ 63,6 juta,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, 17 Mei 2022.

Impor sayuran melonjak hingga 111 persen. Margo mengatakan impor terbanyak berasal dari Cina, Myanmar, dan Mesir.

Selain sayuran, Indonesia dibanjiri impor komoditas biji dan buah yang mengandung minyak.

Peningkatan impor komoditas tersebut menjadi US$ 45 juta. Lalu diikuti kenaikan impor buah-buahan menjadi US$ 44,1 juta sepanjang April .

Angka peningkatan impor juga tercatat pada komoditas kendaraan bermotor dan komponennya, baik terbongkar maupun tidak lengkap, menjadi US$ 28,8 juta. Juga impor kendaraan udara dan bagiannya yang meningkat menjadi US$ 17,7 juta.

Margo menjelaskan, nilai impor secara keseluruhan mencapai 19,76 miliar atau turun 10,61 persen dibandingkan dengan Maret 2022.

“Dibandingkan secara year on year, impor Indonesia tumbuh 21,97 persen,” tutur Margo saat menyampaikan laporan neraca perdagngan.(Sumber)