Menular Lewat Kutu dan Bangkai, Sejumlah Kota di India Diserang Wabah Demam Babi Afrika

Ilustrasi

Sekitar 200 babi dilaporkan mati di India selama sepekan terakhir. Kematian massal babi ini terjadi di beberapa kota, seperti Dehradun, Kotdwar, Chamoli dan Muni Ki Reti. Terbaru di Uttarakhand.

Di Uttarakhand, mereka melaporkan kasus ini sebagai African Swine Fever (ASF) atau yang dikenal dengan Wabah Demam Babi Afrika.

Virus ini dikatakan dapat menular melalui pergerakan hewan yang terinfeksi, melalui kutu dan pembuangan bangkai.

Penyakit ini sangat menular dan diketahui belum ada vaksinnya. Pemerintah telah mengimbau warga untuk menghindari daging babi setidaknya selama satu pekan ke depan.

Hakim Distrik mengatakan bahwa penyakit ini telah dikonfirmasi di wilayah Kota Rishikesh. Sejumlah langkah pencegahan penyebaran telah diperkenalkan, termasuk disinfeksi dan memisahkan hewan yang sakit.

“Radius satu kilometer telah dinyatakan sebagai zona terinfeksi. Ada larangan total terhadap daging babi, toko daging babi, dan lalu lintas babi di daerah ini,” ujar Hakim Distrik, dikutip dari Ani News.

Babi yang terinfeksi harus segera diisolasi dan dimusnahkan segera, mengingat virus babi ini sangat mematikan dan mengancam keselamatan babi-babi lainnya.

Sejauh ini dapat dipastikan bahwa wabah ASF tidak menular kepada manusia. Sehingga masyarakat diminta tidak perlu panik.(Sumber)