Sosok Ganjar Pranowo dianggap masih dinilai sebagai kelas pemimpin biasa dan di luar harapan publik yang dapat dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Gubernur.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi kekesalan Ganjar melihat proyek jalan perbatasan Kebumen-Banjarnegara yang memiliki kualitas jelek.
“Saya kira Ganjar harus sadar, ia sudah dua periode kok memimpin Jateng, kok urusannya masih proyek jelek,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/11).
Saiful menilai, sikap Ganjar tersebut seperti menunjukkan bahwa Ganjar tidak mempercayai bawahan inspektorat atau lembaga lain yang memang bertugas mengawasi proyek tersebut.
“Dengan masih memperlihatkan adanya masalah proyek jelek, maka sama halnya membuka aib sendiri, kemana aja Ganjar selama ini?” kata Saiful.
Relawan Klaim PDIP akan Deklarasi Ganjar Capres pada 10 Januari, Begini Respons Hasto Kristiyanto
Bahkan menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, melakukan pengecekan tersebut bukan lah tugas utama seorang Gubernur, karena bisa dilakukan oleh yang lain yang memang menjadi tanggung jawabnya.
“Dengan semakin memperlihatkan demikian, maka kelas Ganjar oleh publik masih dinilai kelas pemimpin biasa, di luar harapan publik yang dapat dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Gubernur,” pungkas Saiful.(Sumber)