Piala Dunia 2022 telah rampung dilaksanakan dengan Argentina keluar sebagai juara. Selepas turnamen tersebut dihelat, muncul kabar terkait penyelenggaraan ajang empat tahunan tersebut.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, dilaporkan menginginkan Piala Dunia nantinya digelar setiap tiga tahun sekali. Rencana tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk merevolusi sepak bola internasional.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, ingin mengadakan Piala Dunia setiap tiga tahun sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk merevolusi sepak bola internasional,” bunyi laporan Daily Mail.
Sebelum rencana itu terwujud, Gianni Infantino perlu mendapat persetujuan dari berbagai pihak. Dan dilaporkan bahwa Afrika dan Asia memberikan dukungan kepada pria berusia 52 tahun tersebut untuk menggelar Piala Dunia setiap tiga tahun sekali.
Namun, laporan lebih lanjut mengatakan bahwa jika waktu penyelenggaraan Piala Dunia alami perubahan, itu baru akan dimulai setelah Piala Dunia 2030. Adapun tuan rumah Piala Dunia 2030 belum ditentukan.
Sementara itu, Piala Dunia 2026 akan dihelat di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Akan ada penambahan peserta di Piala Dunia 2026 dari yang sebelumnya 32 menjadi 48 peserta.
Sebelumnya, Piala Dunia sempat ingin diadakan setiap dua tahun sekali. Namun, usul tersebut mendapat penolakan, khususnya dari UEFA dan CONMEBOL.
Kembali ke perhelatan Piala Dunia 2022, Gianni Infantino menuturkan bahwa turnamen yang diselenggarakan di Qatar tersebut sebagai Piala Dunia terbaik. Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada semua pekerja dan sukarelawan yang terlibat.
“Hal pertama yang ingin saya soroti dan tekankan tentu saja adalah pujian-pujian untuk kekuatan kohesif unik yang ditunjukkan oleh Piala Dunia ini,” kata presiden FIFA, dikutip dari Independent.
“Terima kasih kepada semua orang yang terlibat, semua sukarelawan yang bekerja, semua orang yang telah berkontribusi menjadikan Piala Dunia ini sebagai Piala Dunia terbaik yang pernah ada,” lanjutnya.(Sumber)