Microsoft mengirimkan email pemberitahuan ke para pemilik akun Outlook bahwa ada hacker yang menyusup ke server Microsoft dan bisa mengakses akun para pengguna.
Penyusupan ini berlangsung antara 1 Januari sampai 28 Maret 2019 lalu. Microsoft menemukan penyusupan ini dilakukan melalui mencuri data login milik seorang pegawainya, dan membuat si hacker bisa masuk ke dalam layanan web mail-nya.
Menurut Microsoft, dalam penyusupan ini, si hacker bisa melihat alamat email akun, nama folder, dan subject email. Untungnya si hacker tak bisa mengakses isi email maupun berkas yang disertakan dalam email tersebut.
Belum jelas berapa banyak pengguna Outlook yang terdampak dari peretasan ini, atau pun siapa yang terlibat dalam peretasannya, demikian dikutip dari detikINET , Senin (15/4/2019).
“Data kami menunjukkan kalau informasi terkait akun (bukan konten email) bisa saja dilihat, namun Microsoft belum menemukan indikasi mengapa informasi itu dilihat atau pun bagaimana informasi itu digunakan,” tulis Microsoft dalam emailnya ke para pengguna.
Hacker memang tak bisa mencuri informasi login ataupun informasi pribadi korbannya, namun untuk berjaga-jaga Microsoft menyarankan agar pada pengguna yang terdampak untuk melakukan penggantian password.
“Microsoft meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah ini. Perlu diingat Microsoft menganggap proteksi data adalah hal serius dan sudah mengerahkan tim keamanan dan privasi internalnya untuk menginvestigasi dan memecahkan masalah ini, termasuk memperkuat sistem dan pemrosesannya agar hal semacam ini tak terulang,” lanjut mereka dalam emailnya tersebut. [detik]
