News  

Gibran Heran Hasto Kristiyanto ‘Halangi’ Jokowi-Megawati Bertemu: Silaturahmi Kok Dilarang?

Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka mendorong pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden RI ke-7 Jokowi agar bisa segera terwujud.

Putra sulung Presiden Jokowi ini heran dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut, tidak ada pertemuan Lebaran antara Megawati dan Jokowi.

“Silaturahmi kok dilarang. Silaturahmi untuk tujuan baik ya harusnya diperbolehkan. Dalam suasana Lebaran. Silaturahmi hal baik seharusnya tidak dilarang,” kara Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (17/4).

Wali Kota Solo ini menyebut, jika pertemuan keduanya terjadi, maka kader PDIP akan senang.
“Ya pasti, warga, kader PDIP pasti sangat senang sekali (Mega bertemu Jokowi). Kalau Ibu Mega memberikan izin bertemu ya. Ya nanti tunggu saja,” pungkasnya.

Sebelumnya Hasto menegaskan tak ada pertemuan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri saat momen Lebaran 1445 H.
Pernyataan Hasto ini merespons adanya video-video lama yang diunggah di media sosial dan dinarasikan sebagai pertemuan di Lebaran tahun ini.

“Saya mau klarifikasi juga bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat Lebaran itu sama sekali tidak benar, tidak ada pertemuan,” kata Hasto di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).

Dia menuturkan saat ini PDIP menjadi benteng dari demokrasi. Sehingga, kata Hasto, Megawati hanya akan bertemu dengan pihak-pihak yang memperjuangkan kepentingan bangsa daripada kelompok tertentu dan keluarga.

(Sumber)