Dalam upaya mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat desa, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggelar rapat strategis bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah bupati dari wilayah Jawa Timur di Jakarta, Senin (14/4/2025). Pertemuan ini membahas pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kopkel) sebagai langkah nyata untuk memperkuat ekonomi desa dan memutus rantai tengkulak.
“Gubernur kita sangat proaktif. Seharusnya memang seperti itu, tidak menunggu, tapi menjemput bola agar daerah dan masyarakatnya bisa lebih cepat mengikuti program pusat,” ujar Menko Pangan Zulkifli.
Koperasi ini, lanjut Zulkifli, akan menjadi milik masyarakat desa atau kelurahan, dan dapat dijalankan melalui koperasi yang sudah ada maupun dibentuk baru atas keputusan warga. Fungsinya pun luas mulai dari distribusi sembako, layanan klinik kesehatan, penyaluran LPG 3 kg, penyalur bantuan pangan, hingga pembiayaan mikro seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Nanti pupuk langsung dari pabrik ke koperasi, tidak ada lagi makelar. Minyak goreng pun langsung dari produsen ke koperasi. Tidak ada ruang untuk permainan harga, karena koperasi ini milik rakyat desa sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan kesiapan Jawa Timur sebagai daerah percontohan.
“Jawa Timur siap jadi pionir,” ujarnya.
Menurutnya, program ini tidak hanya mempercepat distribusi, tapi juga memberikan efisiensi tinggi dan harga yang lebih murah bagi masyarakat di lini terbawah.
“Kalau rantai pasok bisa dipotong, maka harga barang jadi lebih murah dan terjangkau. Ini memberikan multiplier effect yang positif, baik untuk ekonomi maupun kesejahteraan warga,” tambah Khofifah.
Di sisi lain, Zulkifli Hasan juga menyampaikan dukungan penuh terhadap arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat pendirian Kopdes Merah Putih sebagai program unggulan nasional bersama program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebagai bagian dari grand design ekonomi kerakyatan, lebih dari 80.000 unit Kopdes Merah Putih ditargetkan berdiri di seluruh Indonesia. Fasilitas pendukung seperti armada truk pengangkut hasil tani dan ruang penyimpanan panen juga akan disiapkan agar koperasi bisa mandiri dan profesional.
Dengan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, serta komitmen kuat dari daerah seperti Jawa Timur, program Kopdes Merah Putih diyakini bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa yang tangguh dan adil.(Sumber)