News  

Ayah Jacob Blake, Korban Penembakan Polisi di Wisconsin Baca Al-Fatihah Di Depan Demonstran

Usai peristiwa mengenaskan yang dialami George Floyd, kini kasus penembakan pria kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat yang memicu gelombang demonstrasi di negeri itu.

Menariknya, di tengah tengah aksi demonstrasi, ayah Jacob Blake turut hadir dan membaca ayat Alquran.

Dalam sebuah video yang beredar, Rabu 28, ayah Jacob Blake tampak berbicara di hadapan para demonstran. Ayah Blake mengatakan bahwa anaknya telah lumpuh usai ditembak tujuh kali oleh petugas polisi di Wisconsin.

Ayah Blake membacakan Surah Al-Fatihah, bab pertama kitab suci Alquran, untuk putranya tersebut. Tidak jelas apakah ayah Jacob Black mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Muslim, tetapi selama pidatonya dia mengakui keragaman keluarganya.

“Keluarga saya sangat beragam, dan kami tidak cuma mewakili satu hal,” kata ayah Jacob Blake sebelum membaca Alquran.

Ayah Blake berbicara bersama anggota keluarga dan pengacara lainnya, mengatakan kepada wartawan bahwa polisi menembak putranya “tujuh kali, tujuh kali, seolah dia tidak penting. Tapi anak saya penting. Dia manusia dan dia penting,” katanya.

Pidato ayah Blake tersebut muncul hanya beberapa hari setelah penembakan putranya yang membuat organisasi Muslim mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk insiden tersebut.

“Sekali lagi, petugas polisi melakukan kekerasan yang mengerikan dan menyebalkan terhadap seorang kulit hitam. Hati kami tertuju pada Jacob Blake, yang kami harap selamat dari penembakan ini,” demikian pernyataan tersebut.

Sebelumnya, diketahui Blake ditembak oleh seorang polisi setempat, yang dilaporkan terjadi di depan ketiga anak Blake. Blake ditembak usai diduga hendak melerai sebuah pertengkaran.

Akibat penembakan itu, Blake mengalami luka serius dan kini tengah dirawat di rumah sakit setempat. Penyelidikan terhadap insiden penembakan Blake itu tengah dilakukan Departemen Kehakiman Wisconsin, dengan polisi yang terlibat penembakan kini dikenai cuti administrasi.

Penembakan oleh polisi itu menuai aksi protes berkelanjutan di Kenosha, dengan banyak orang memprotes kebrutalan polisi, khususnya terhadap warga kulit hitam di AS. Otoritas Kenosha memberlakukan jam malam, mulai dari pukul 19.00 hingga pukul 07.00 pagi waktu setempat. {terkini}