Francesco Bagnaia Bangga Bisa Tampil Impresif Bersama Ducati di MotoGP 2020

Pembalap Tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, memberikan komentar soal performa impresifnya di kejuaraan dunia MotoGP musim 2020. Bagnaia mengungkapkan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan karakter motor Tim Ducati, Desmosedici, jadi alasan performa impresifnya itu.

Sebagimana diketahui, Bagnaia sendiri resmi direkrut oleh Tim Pramac Ducati pada MotoGP musim 2019. Bagnaia gabung ke Tim Pramac untuk menggantikan peran Danilo Petrucci yang dapat kepercayaan untuk membela tim pabrikan asal Italia tersebut.

Berstatus sebagai juara dunia Moto2 2018, banyak yang awalnya memprediksi Bagnaia bakal langsung tampil gacor bersama Tim Pramac Ducati. Akan tetapi lambatnya proses adaptasi di Tim Pramac Ducati, membuat Bagnaia gagal tampil sesuai ekspektasi.

Ya, pembalap jebolan akademi VR46 tersebut terlihat kesulitan untuk bisa bersaing dengan para pembalap papan atas MotoGP pada musim lalu. Bagnaia sendiri harus puas menyudahi MotoGP 2019 dengan menempati posisi ke-15.

Performa negatif tersebut pun membuat Bagnaia terpaksa mengurungkan harapan besarnya pada musim debutnya di MotoGP, yakni meraih gelar Rookie of the Year. Pasalnya gelar tersebut jatuh kepada pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, yaitu Fabio Quartararo.

Catatan terbaik yang ditorehkan Bagnaia di MotoGP 2019 adalah menyelesaikan balapan di Sirkuit Australia dengan menempati posisi keempat. Namun pada MotoGP 2020, Bagnaia berhasil mengalami peningkatan yang signifikan.

Bahkan, Bagnaia mampu meraih positif pada seri perdana MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Jerez. Ya, Bagnaia mampu finis di posisi ketujuh. Bagnaia pun berpeluang mengulangi catatan manisnya itu di MotoGP Italia 2020, lantaran merupakan balapan kandangnya.

Bagnaia pun memberikan tanggapan mengenai peningkatan performa yang ditunjukkan di MotoGP 2020. Pembalap berkebangsaan Italia tersebut mengaku bahwa sudah terbiasa dengan karakter Desmosedici, jadi alasan ia mampu tampil lebih baik di kejuaraan dunia tahun ini.

“Pada saat ini, saya mulai terbiasa dengan karakter motor ini (Desmosedici), dan itu adalah langkah besar dari GP18 ke motor pabrikan. Tetapi saya juga meningkatkan rem dengan sangat baik, itulah sebabnya saya menjadi lebih cepat,” jelas Bagnaia, seperti disadur dari GPOne, Selasa (8/9/2020).

“Saya telah mencoba untuk membuat motor ini lebih nyaman untuk saya. Saya ingin mengembangkan motor lebih jauh dan kami ingin menjadi pembalap Ducati tercepat.”

“Kami berkonsentrasi untuk membuat kemajuan selangkah demi selangkah, yang saat itu apa kami kerjakan berjalan dengan sangat baik,” tuntas pembalap berusia 23 tahun itu. {okezone}