Adidas Sebut Wayang Kulit Warisan Budaya Malaysia, Netizen Indonesia Murka

Adidas menuai kecaman usai merilis produk bertema Wayang Kulit dan menyebutnya berasal dari Malaysia. Produk yang masuk dalam koleksi City Pack ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Adidas Singapura pada Rabu (10/11) lalu dan dirilis satu hari setelahnya.

Tak ayal, kecaman pun bermunculan di kolom komentar unggahan tersebut. “Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya,” tulis Adidas.

“Desainnya berbicara tentang penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan menggabungkan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan “lama-bertemu-baru” pada DNA UltraBOOST,” lanjutnya.

Sebagaimana dilansir dari laman UNESCO, pertunjukan wayang kulit memang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dari Pulau Jawa, Indonesia pada 2003.

Unggahan tersebut pun lantas memicu amarah netizen seraya menjelaskan bahwa Wayang Kulit merupakan warisan budaya asal Indonesia, bukan Malaysia.

“Tidak lagi menaruh hormat pada Adidas,” tulis seorang Indonesia.

“Wayang berasal dari Jawa, Indonesia. Bukan Malaysia,” tulis lainnya.

“Malaysia beranggapan, banyaknya perantau yang sudah menetap dan mempertunjukan wayang kulit di Malaysia menjadikan wayang kulit sebagai kebudayaan mereka.

Klaim Malaysia pun terbantahkan sejak 27 November 2003, dimana Badan PBB UNESCO mengakui bahwa wayang kulit sebagai warisan budaya asli Indonesia,” tambah lainnya menjelaskan.

Sementara dalam unggahan lain, Adidas mengungkap koleksi City Pack yang terinspirasi dari Indonesia diangkat dari keragaman dan warna dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

“Dengan berbagai bentuk yang mewakili berbagai kepribadian yang akan ditemui di jalanan, dan warna berbeda yang mencerminkan elemen negara pada DNA UltraBOOST,” tulis Adidas {CNN}