News  

CBA: Dugaan Permainan Tender Revitalisasi SDN Otista Kota Bogor, KPK Harus Turun Tangan

Jajang Nurjaman (IST)

Center for Budget Analysis (CBA) mendesak aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), segera memanggil Walikota Bogor Dedie Rachim untuk dimintai keterangan terkait maraknya dugaan penyimpangan proyek di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Sudah saatnya KPK turun tangan agar praktik-praktik tidak sehat dalam pengelolaan APBD tidak terus berulang.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah dugaan permainan tender dalam proyek Revitalisasi SDN Otista Kota Bogor Tahun Anggaran 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp2,4 miliar. Proyek ini dimenangkan oleh CV. Citra Megah Konstruksi dengan nilai penawaran Rp2,17 miliar, hanya turun sekitar 9% dari HPS, padahal terdapat peserta lain yang mengajukan penawaran lebih rendah.

Hasil evaluasi yang telah dianalisis CBA menunjukkan hanya CV. Citra Megah Konstruksi yang dinyatakan lulus tanpa catatan dan langsung ditetapkan sebagai pemenang, sementara peserta lain dengan harga lebih rendah digugurkan dengan alasan administratif dan teknis, seperti surat sewa alat yang tidak lengkap, ketidaksesuaian dokumen K3, hingga jobdesc personel yang tidak dilampirkan.

“Fakta ini mengindikasikan adanya potensi pengondisian pemenang, di mana peserta dengan harga lebih efisien justru digugurkan dengan alasan administratif lemah yang seharusnya dapat diperbaiki. Ini patut dicurigai sebagai rekayasa untuk memenangkan peserta tertentu,” tegas Jajang Nurjaman, Koordinator CBA kepada Radar Aktual, Sabtu (5/7/2025).

CBA juga menemukan pola serupa dalam proyek Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) terpadu SD dan SMP di SDN Cimahpar 3 Kota Bogor bernilai Rp 15 miliar, yang juga dimenangkan CV. Citra Megah Konstruksi. Perusahaan ini sebelumnya diduga menggunakan alamat kantor bodong yang tidak ditemukan di Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, dan meskipun pihak pengadaan membantah, temuan ini menjadi alarm publik terkait integritas rekanan tersebut.

Menariknya, CV. Citra Megah Konstruksi juga diduga menjadi “perusahaan favorit” Pemkot Bogor karena sering memenangkan proyek melalui penunjukan langsung. Pada Tahun Anggaran 2024, perusahaan ini tercatat memenangkan proyek Pembangunan TPT RT.02 RW.03 Kelurahan Gudang senilai Rp192 juta dan Pemeliharaan Berkala Jalan Pagentongan Raya senilai Rp180 juta, keduanya tanpa melalui proses tender terbuka.

Kecenderungan pola penunjukan langsung ini semakin menguatkan dugaan adanya prioritas terhadap CV. Citra Megah Konstruksi oleh oknum dalam lingkaran Pemkot Bogor, membuka peluang praktik kolusi dan penunjukan rekanan tetap yang melanggar prinsip fair competition dalam pengadaan barang dan jasa.

CBA mendesak KPK, gandeng BPK untuk segera melakukan audit investigasi mendalam terhadap proses tender proyek Revitalisasi SDN Otista Tahun Anggaran 2024, serta pola penunjukan langsung yang kerap dimenangkan CV. Citra Megah Konstruksi. Apabila ditemukan adanya rekayasa dokumen atau pengkondisian pemenang oleh pokja, hal ini merupakan pelanggaran hukum serius yang harus ditindak tegas.

“CBA akan terus mengawal kasus ini untuk memastikan uang rakyat digunakan secara efisien dan tepat sasaran, serta tidak menjadi bancakan kelompok tertentu,” pungkas Jajang Nurjaman.