Ini Penyebab Charles Leclerc Gagal Naik Podium di F1 GP Monaco 2022

Prinsipal Tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, mengomentari kegagalan pembalapnya, Charles Leclerc, naik podium di F1 GP Monaco 2021.

Menurutnya, penyebab terjadinya hal ini karena adanya kesalahan strategi yang dibuat timnya.

Pil pahit harus ditelan Scuderia Ferrari pada F1 GP Monaco 2022 di Sirkuit Monte Carlo, Minggu 29 Mei 2022.

Pasalnya, Leclerc yang memulai balapan dari pole position akhirnya hanya finis di posisi keempat.

Padahal, Leclerc dan Sainz awalnya berpeluang meraih podium ganda. Namun, hanya Sainz saja yang akhirnya naik podium. Dia finis di posisi kedua.

Hal tersebut dikarenakan kesalahan strategi yang dilakukan Scuderia Ferrari.

Pada lap ke-22 di saat Leclerc sedang memimpin balapan, tim berlogo kuda jingkrak itu memintanya masuk ke pit untuk memasang ban kering.

Namun secara mengejutkan, Leclerc kembali masuk ke pit untuk mengganti bannya pada lap ke-26. Hal tersebut membuat posisinya merosot ke peringkat empat, di belakang Sergio Perez, Carlos Sainz Jr, dan Max Verstappen.

Posisi ini tetap bertahan hingga akhir balapan.

Setelah balapan, Leclerc pun mempertanyakan strategi tersebut. Kini, Binotto pun angkat bicara. Dia mengakui bahwa adanya kesalahan strategi yang digunakan.

“Adalah kesalahan untuk menghentikan Leclerc, kami harus meninggalkannya di trek untuk mempertahankan kepemimpinan dan kemudian langsung menuju ke pit,” kata Binotto, dikutip dari Tuttomotori, Selasa (31/5/2022).

“Ini adalah kesalahan yang akan kami analisis dan itu akan membuat kami berkembang. Ini adalah peristiwa yang bisa terjadi,” sambugnya.

Mengingat Leclerc gagal raih podium, Binotto mengungkapkan kalau hubungan dia dengan Sainz baik-baik saja. Dia pun menegaskan akan memperbaiki semua kesalahan itu pada balapan berikutnya.

“Tidak ada masalah di antara keduanya, sebaliknya. Carlos membuka celah di stint pertama untuk melindungi Leclerc. Kesalahan ada di kami,” ungkapnya.

“Sekarang kita semua kecewa, kami akan tetap bersatu dan akan mencoba memahami apa yang terjadi. Kami akan menebusnya sesegera mungkin,” pungkas Binotto.(Sumber)