Gerombolan Portir Bandara Pencuri Bagasi Incar Tas Penumpang Yang Pesawatnya Delay

Polda Kalbar menangkap 5 portir dan seorang petugas Avsec di Bandara Supadio yang terlibat pencurian bagasi milik penumpang.

Polda Kalimantan Barat menangkap 6 tersangka pencurian barang berharga di bagasi pesawat atau pencuri bagasi. Tersangka mengincar koper para penumpang terutama pada maskapai yang sering delay.

Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Aman Guntoro, mengatakan, terdapat laporan polisi pada 27 April 2022, bahwa penumpang rute Pontianak menuju Jakarta kehilangan barang berharga di bagasi.

Para penumpang mengetahui hal tersebut setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta.

“Dari koordinasi tersebut kita amankan 6 orang pelaku ada perannya masing-masing, ada pelaku pencurian, ada yang mengawasi.

Jadi dari kejadian-kejadian ini kita koordinasi dengan Avsec, memang ada beberapa laporan aduan kehilangan barang-barang bagasi dari penumpang pesawat terbang,” jelasnya, Kamis, 2 Juni 2022.

Saat dilakukan penggeledahan di rumah para pelaku, ditemukan berbagai barang, yang diduga milik penumpang pesawat yang mereka curi.

Modus yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut adalah pelaku mengincar ransel atau koper para penumpang pada maskapai yang penerbangannya delay, karena para pelaku memiliki waktu yang cukup lama untuk mencuri.

“Modusnya dengan cara mereka melihat sasaran koper atau ransel yang tidak dikunci dengan baik.

Mereka menggunakan pulpen di bagian retsleting dari koper tersebut. Kalau mereka menggunakan kunci, mereka secara acak,“ paparnya.

Aman Guntoro mengatakan, dari keterangan pelaku, mereka sudah melakukan aksinya sejak lama, baik itu petugas baru ataupun petugas yang sudah bekerja lama di sana.

“Mereka sudah beroperasi sampai dengan beberapa kali. Ada yang sudah bekerja lama, tapi baru mulai mencuri.

Ada yang baru pertama kerja langsung mencuri. Kemudian barang-barang yang mereka ambil ini, mereka ambil untuk manfaatkan keuntungan sendiri,” terangnya.

Barang-barang yang diincar oleh komplotan 5 petugas porter, dan 1 oknum petugas Avsec tersebut, adalah barang berharga, seperti perhiasan, uang tunai, barang elektronik, jam, baju bermerk, kaca mata, dan lain sebagainya.

“Yang pasti barang-barang yang ada di dalam koper yang msuk dalam bagasi adalah barang-barang berharga yang mnurut mereka bisa diambil untuk dimanfaatkan.

Untuk petugas Avsec yang terlibat itu dari introgasi adalah mereka yang mengawasi dan menerima bagian dari hasil tersebut,” tukasnya.(Sumber)