News  

Wow! Kota Manado Bakal Jadi Episentrum Gerakan Jokowi 3 Periode di Indonesia Timur

Gagasan Presiden Jokowi tiga periode masih terus menggema di Tanah Air. Ide itu kini disuarakan oleh Relawan Satu Indonesia di Kota Manado, Sulawesi Utara pada, Sabtu (23/7/2022).

Dalam menggalang dukungan, Relawan Satu Indonesia melakukan konsolidasi dan sosialisasi memperkuat barisannya untuk terus menggaungkan gagasan Jokowi 3 Periode.

Ketua RSI Sulawesi Utara (Sulut), Matulandi P. L. Supit, mengatakan gagasan Jokowi tiga periode sudah dibicarakan sejak lama.

Para tokoh di sana bertekad menjadikan Kota Manado sebagai episentrum gagasan tiga periode di Indonesia Timur.

Matulandi menegaskan bahwa Indonesia perlu Jokowi 3 Periode. Alasannya, tak lepas dari kondisi politik Indonesia jelang 2024 semakin terbelah hingga perlu diatasi dengan gagasan tiga periode ini.

“Sebetulnya gagasan ini sudah terbicarakan diantara beberapa orang tokoh, kemudian diputuskan bahwa Manado akan menjadi pemicu di Indonesia Timur terkait dengan tiga periode atau Jokowi tiga periode,” ungkap Matulandi, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (23/7/2022).

“Tadi sudah disampaikan bahwa kondisi Indonesia di 2024 dalam posisi darurat sehingga kita lahir untuk membuat tidak darurat hingga sampai pada titik aman agar tidak terancam,” imbuhnya.

Menurut Matulandi, gerakan Jokowi tiga periode ini sudah diterima oleh masyarakat Kota Manado, ini terlihat dengan hadirnya para tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas).

Namun, kehadiran para tokoh ormas ini hadir secara pribadi yang kemudian mereka akan membentuk grup diskusi untuk gaungkan gagasan tiga periode ini ke masyarakat Sulawesi Utara.

“Hal ini dengan berbagai alasan yang sudah dibahas tadi, katakan semacam fokus grup diskusi dan yang menghadirkan pribadi-pribadi yang punya basis ormas, tapi bukan ormas yang diundang tetapi pribadi-pribadi, lebih tepatnya aktivis.

Setidaknya perjuangan ini bisa meluas dan bisa mewakili Sulawesi Utara dan seluruh kawasan Indonesia Timur,” ujarnya.

Dikatakan Matulandi, langkah awal yang dilakukan Relawan Satu Indonesia Sulut adalah sosialisasi kepada para tokoh masyarakat di Kota Manado untuk menyatukan persepsi, yang kemudian bersama-sama menentukan rencana kerja, serta kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Sulut dan umumnya masyarakat Indonesia Timur terkait gagasan Jokowi tiga periode ini.

“Target kita menyatakan sikap bahwa Jokowi harus tiga periode. Kami akan menyasar semua kelompok, ada pemahaman kalau mereka sadar dan terpanggil untuk membela negeri ini supaya tidak menjadi rusuh, maka itu bukan bicara individu tapi kesadaran bersama,” ucapnya.

Matulandi menjelaskan gagasan atau gerakan Jokowi tiga periode ini bukanlah gerakan melawan hukum seperti yang dilakukan oleh ormas lainnya, tetapi gerakan ini tidak berencana merubah ideologi negara, tetapi hanya gerakan politik masyarakat yang ingin Indonesia aman dan tidak terpecah belah akibat politik identitas.

“Intinya yang kita lakukan tidak melawan konstitusi selama ini bukan makar, tiga periode kan bukan makar karena kita tidak ingin berubah bentuk negara, ini hanya proses politik presiden dari dua periode ke tiga periode karena sesuatu yang darurat harus dilanjutkan.

Yang kemudian akan disampaikan ke MPR RI untuk diputuskan karena ini sifatnya aspirasi dari masyarakat yang ada di Indonesia Timur,” jelasnya.

Matulandi berharap lewat Relawan Satu Indonesia ini gagasan Jokowi tiga periode yang masih bersifat wacana ini setidaknya diterjemahkan menjadi satu kenyataan lewat amandemen oleh MPR RI berdasarkan aspirasi atau usulan dari masyarakat Indonesia Timur.

“Ini kan belum menjadi satu kenyataan full, tiga periode harus diperjuangkan. Perjuangan harus berisiko dan kita sudah menyatakan siap menghadapi resiko,” harapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut penasehat Jokpro 2024 M. Qodari, Dwi Urip Premono – Ketua Umum Relawan Satu Indonesia (RIS), Sekjen Jokpro 2024 Timothy Ivan, Matulandi P. L. Supit, Ketua Relawan Satu Indonesia (RIS) Sulawesi Utara serta puluhan pentolan organisasi serta komunitas di Sulawesi Utara.(Sumber)