Ini Kata Persija Soal Tudingan ‘Juara Settingan’ oleh Vigit

Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Persija juara setelah menang pada laga terakhir atas Mitra Kukar dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.

Chief Operations Officer alias (COO) Persija Jakarta, Rafil Perdana, menepis pernyataan tersangka kasus dugaan pengaturan skor Vigit Waluyo. Ia menilai tudingan Vigit tidak memiliki landasan yang kuat dan tak berdasarkan fakta.

Sebelumnya, Vigit Waluyo menyatakan bahwa gelar juara Liga 1 musim lalu yang diraih Persija sudah diatur. Hal itu diungkapkan saat diperiksa Satgas Anti Mafia Bola di Mapolda Jawa Timur, Kamis (24/1) kemarin.

Hal ini menimbulkan reaksi dari manajemen Persija, melalui Rafil Perdana, pihaknya menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan Vigit. Terlebih, sepanjang musim lalu Persija tak pernah bermain di markas sendiri dan selalu bermain di luar Jakarta meski berstatus sebagai tuan rumah.

“Melihat fakta tersebut, maka pernyataan Vigit (Waluyo) adalah tendesius dan tidak berdasar. Kami berpendapat dia terkesan ingin mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan,” ujar Rafil sebagaimana diterangkan dalam pernyataan resmi Persija, Jumat (25/1).

Lebih lanjut, manajemen Persija juga mempersilakan Vigit memberikan bukti-bukti pada Satgas Anti Mafia Bola, jika memang Si Oren terlibat dalam pengaturan skor. Ditegaskan Rafil, pihaknya mendukung pihak Kepolisian dalam mengungkap kasus mafia bola dan mempersiapkan kuasa hukum untuk menindak lanjuti pernyataan Vigit.

“Kalau saudara (Vigit) mengatakan klub yang main di awal dan akhir sebagai tuan rumah bisa di-setting sebagai juara, mari kita review lagi jadwal pertandingan Persija pada Liga 1 2018,” sambung pernyataan tersebut.

Adapun manajemen Persija meminta para pemain, staf kepelatihan, dan the Jakmania untuk tetap tenang dengan adanya pernyataan yang tidak berdasar yang bermaksud untuk membuat kericuhan. [republika]