Tubagus Haerul Jaman atau TB Haerul Jaman bukanlah sosok yang asing di Provinsi Banten. Sama seperti Adde Rosi Khoerunnisa, TB Haerul Jaman juga merupakan legislator yang baru menjalani periode pertama di DPR RI, yakni untuk periode 2019-2024. Kesamaan lain dengan Adde Rosi adalah, pria yang duduk di Komisi V DPR RI ini juga merupakan kerabat dekat mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Jika Adde Rosi Khoerunnisa adalah menantu dari Ratu Atut, maka TB Haerul Jaman adalah adik tiri dari Ratu Atut. Banyak pihak yang kemudian keberadaan mereka, tidak hanya Adde Rosi dan TB Haerul Jaman merupakan bentuk nepotisme. Tetapi jika berpikir ulang, dengan adanya demokrasi yang memberikan sarana rakyat dapat memilih langsung para pemimpin termasuk perwakilannya di parlemen, otomatis nepotisme akan tertutup.
Sebab, pemilihan langsung membuat figur siapapun, dari latar belakang apapun berada dalam kesetaraan dan kesempatan yang sama untuk dipilih. Mungkin yang membuat mereka berbeda adalah visi misi, cara mereka berkomunikasi dengan rakyat, dan hal lainnya sebagai penunjang.
Oleh karenanya, dinasti politik bisa terjadi pada sistem politik tertutup di mana tidak ada kesempatan bagi rakyat memilih sendiri perwakilannya atau pemimpinnya. Hingga pimpinan di pucuk tertinggi dapat menunjuk orang yang dekat dengannya baik keluarga, teman atau siapapun, tentu yang bisa mengakomodir kepentingan si penunjuk.
Kembali pada TB Haerul Jaman, meskipun ia masih kerabat dari Ratu Atut, tetapi secara kelembagaan dan politik, TB Haerul Jaman memiliki independensinya sendiri untuk bersikap dan mewakili suara rakyat yang menitipkan aspirasi kepadanya.
Sebab, TB Haerul Jaman sudah memiliki bekal untuk maju sebagai anggota DPR RI, ia adalah mantan Wakil Walikota Serang di periode 2008-2011 lalu sejak 25 Maret 2011 ia dilantik sebagai Walikota Serang karena Walikota saat itu berhalangan tetap (meninggal dunia) dan terpilih kembali untuk kali kedua sebagai Walikota periode 2013-2018. Ia kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Banten II (Kabupaten dan Kota Serang serta Kota Cilegon) dengan raihan suara sebanyak 76.147.
Menariknya, TB Haerul Jaman muda tidak ada sama sekali ketertarikan dengan dunia politik. Sejak SMP ia menggemari sepeda BMX, lantas seiring berjalannya waktu Haerul Jaman semakin ketagihan dengan kecepatan, Jaman pun memulai tertarik otomotif yaitu offroad.
Akibat hobi ekstremnya itu, TB Haerul Jaman juga pernah mengalami kecelakaan saat ikut offroad hingga menyebabkan jari kelingkingnya patah, tapi itu tidak membuat Beliau trauma, TB Haerul Jaman justru semakin getol dalam menjalani hobinya. Selain risiko kecelakaan yang pernah dirasakannya, dari hobi offroadnya Jaman pernah pula meraih piala perorangan dalam event Djarum Super Offroad.
Selain offroad, Jaman juga suka bermain musik, atau ngeband. Begitu banyak hobi dan bakat TB Haerul Jaman yang dijalaninya, hobi itu pun turun kepada anak-anaknya. Anak pertamanya, TB Udra Sengsana kini juga menjalani hobi sebagai anak band. Anak yang kedua, Aria Mandalika justru menggemari offroad. Padahal selama ini, Jaman membebaskan hobi dan kegemaran anak-anaknya.
Ada alasan khusus mengapa TB Haerul Jaman kemudian tidak mendalami hobinya dan melabuhkan kehidupannya pada dunia politik. Jaman yang lahir di Serang, Banten, 17 Maret 1968 memiliki mimpi yang besar tentang Kota Serang, tempatnya lahir, besar dan tumbuh dewasa.
TB Haerul Jaman berharap Kota Serang menjadi Kota yang lebih baik dalam segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kemiskinan yang teratasi karena Serang merupakan Ibukota Provinsi Banten.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, TB Haerul Jaman membangun rumah sakit kota Serang yang selesai pada tahun 2018. Juga kawasan kumuh pedagang Taman Sari di pedestrian sepanjang aliran drainase besar yang sudah ditertibkan dan terlihat rapi dan bersih.
Ketika masuk sebagai anggota DPR RI, ia ditempatkan di Komisi V DPR oleh Fraksi Partai Golkar. Komisi V membidangi urusan Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dan Pencarian dan Pertolongan.
Selama berkarier di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, TB Haerul Jaman terlibat aktif dalam berbagai rapat dan pembahasan di DPR di antaranya adalah, Rapat Dengar Pendapat (RDP)Komisi V DPR RI dengan Kepala BMKG, Kepala BNPP (Basarnas), dan Plt. BPWS yang membahas mengenai penyampaian rencana strategis, evaluasi pelaksanaan anggaran K/L TA 2019 dan Program Legislasi Nasional.
TB Haerul Jaman juga terlibat aktif dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala Basarnas, Korlantas Polri, dan Sestama BMKG dalam agenda pembahasan mengenai kesiapan infrastruktur dan transportasi menjelang persiapan Natal 2019 dan Tahun Baru Masehi 2020.
Lalu Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perhubungan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dirut. Maskapai Lion Air, Dirut PT. Garuda Indonesia, Dirut PT. Sriwijaya Air, dan Dirut PT. Pertamina terkait dengan Laporan Akhir (Final Report) KNKT berhubungan dengan Investigasi Kecelakaan Lion Air JT 610 dan Masalah Penerbangan Nasional.
Lalu TB Haerul Jaman terlibat aktif dalam rapat terkait dengan progres report kajian Naskah Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
Pribadi TB Haerul Jaman merupakan figur yang potensial sebagai politisi. Ia masih memiliki waktu panjang untuk berkarier di DPR RI dan mengembangkan karier di Partai Golkar. Semoga dengan kehadiran TB Haerul Jaman di Gedung Senayan, ada variasi yang progresif dan gagasan yang visioner terhadap Dapilnya di Banten dan Indonesia pada umumnya. (Politiknesia)