Penampilan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sampai saat ini masih luar biasa, bahkan ganda putra Indonesia itu mampu tampil gemilang di BWF World Championship 2022. Melihat kondisi itu, asisten pelatih, Aryono Miranat melihat ada peluang The Daddies menjadi andalan Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Ya, Ahsan/Hendra bisa dibilang masih menjadi andalan Indonesia di sektor ganda putra pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Terbaru, pada edisi 2022, pasangan berjuluk The Daddies itu berhasil mencapai babak final.
Namun sayangnya mereka harus tumbang dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Berlaga di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, pada Agustus lalu, The Daddies kalah dua gim langsung 19-21, 14-21. Kekalahan ini sekaligus membuat tren kemenangannya di ajang bergengsi tersebut pecah.
Pasalnya, Ahsan/Hendra selalu keluar menjadi juara pada tiga edisi sebelumnya (2013 di China, 2015 di Indonesia, dan 2019 di Swiss). Hal itu menunjukan kalau mereka masih sangat layak diperhitungkan kendati umurnya yang sudah tidak muda.
Bahkan sempat membuat para netizen keheranan apakah regenerasi sektor ganda putra tidak berjalan baik. Mengingat, The Daddies masih mampu ungguli para pasangan muda. Apalagi pada edisi 2022, Ahsan/Hendra menumbangkan juniornya di babak semifinal yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Aryono mengakui dominasi pasangan veteran Ahsan/Hendra. Sama halnya seperti pemain lain, The Daddies masih memiliki ambisi untuk menyabet titel juara.
Itu kita susah juga. Ini kan kejuaraan individual, Ahsan/Hendra pun mau juara. Siapa pun mau juara,” kata Aryono kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (14/9/2022).
“Pas kemarin ketemu di semifinal, masing masing aja, ya mereka mumpuni. Kemarin kita harapkan juara,” sambungnya.
Lebih jauh, Aryono juga melihat ada kans bagi The Daddies untuk mentas di Olimpiade 2024. Menurutnya, Ahsan/Hendra akan masuk dalam perburuan tempat bersama pemain muda Indonesia di ajang bergengsi tingkat dunia itu.
“Olimpiade kalo mereka bisa lolos, poinnya bisa masuk, kenapa enggak? belum ada omongan ke sana, poin kan mulai Mei 2023. Bisa jadi ikut perburuan juga,” tutup Aryono.(Sumber)
