Bulu tangkis Indonesia tengah menjadi sorotan. Hal tersebut tak lepas dari pertikaian di sektor ganda putra Pelatnas PBSI antara Kevin Sanjaya dengan sang pelatih, Herry Iman Pierngadi (Herry IP).
Menpora RI, Zainudin Amali, mengungkapkan masalah tersebut harus diselesaikan oleh PBSI. Sementara itu, pemerintah akan ikut turun tangan apabila dibutuhkan.
“Saya pesankan, ini, kan, menjadi urusan federasi, ya, PBSI. Saya yakin bahwa federasi bisa mencarikan jalan keluar dan itu bukan hanya di bulu tangkis. Di cabang olahraga lain, kan, juga ada, ya. Tapi akhirnya bisa [berdamai] lagi,” tutur Zainudin kepada wartawan di Wisma Menpora, Selasa (27/9).
“Nanti, kalau memang butuh pemerintah harus ikut, nah, itu baru. Tapi kalau enggak, selama masih bisa diatasi oleh federasi, tentu kami persilakan federasi untuk mencarikan jalan keluarnya supaya ini bisa akur kembali.
“Ya, saya masih menyerahkan kepada federasi, kalau federasi minta tolong supaya pemerintah ikut [turun tangan] tentu kami akan ajak ngomong,” sambungnya.
Lebih lanjut, Zainudin yakin bahwa masalah ini bisa diredam. Menurutnya, pertikaian yang terjadi antara Kevin dan Herry IP hanya sebuah kesalahpahaman.
“Ini, kan pasti bisa [berdamai]. Ini, kan, urusan kesalahpahaman itu, pasti urusannya soal komunikasi, kan? Nah, kalau diajak ngomong, saya punya keyakinan,” ujar Menpora.
Kabar keretakan hubungan Kevin dan Herry menyeruak pada Senin (26/9) lalu. Herry mengaku baru mengetahui Kevin enggan berlatih dengannya melalui asisten pelatih, Aryono Miranat, usai Indonesia Open 2022 Juni lalu.
“Bukan saya, Kevin yang tak mau berlatih dengan saya,” tutur Herry dikutip dari Antara.
“Katanya, Kevin sudah tak cocok berlatih dengan saya. Kalau sudah tidak merasa cocok, ya, sudah tidak usah latihan dengan saya,” tambah pelatih berjuluk ‘Naga Api’ tersebut.(Sumber)
