Desak Ketum PSSI Mundur, Petisi Ini Sudah Ditandatangani Akun 43 Ribu!

DESAK ketum PSSI mundur, tandatangan petisi sudah tembus 43 ribu akan dibahas pada artikel ini. Dukungan yang mendesak Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI untuk mundur dari jabatannya kini semakin bertambah.

Saat ini, petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 43 ribu pada Senin 10 Oktober 2022 siang WIB. Petisi tersebut muncul usai tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan.

Sebagaimana diketahui, pencinta sepakbola Indonesia mendesak pria yang disapa Iwan Bule itu beserta jajarannya untuk melepas jabatan mereka di PSSI. Hal itu diajukan agar mereka menunjukkan rasa tanggung jawab mereka atas terjadinya Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Kemudian muncul dua petisi yang mendukung agar Mochamad Iriawan segera mengundurkan diri. Petisi tersebut dibuat di platform change.org.

Petisi pertama berjudul ‘Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri’ yang digagas oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat (Pijar). Lalu, yang kedua bertajuk ‘Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur’ yang diprakarsai oleh salah satu praktisi Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho.

Dari pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), sampai berita ini dibuat pada Senin (10/10/2022) pukul 12.35 WIB, sudah ada 26.768 orang yang menandatangani petisi pertama itu. Sementara untuk petisi kedua telah dibubuhi tandatangan dari 16.335 warganet Tanah Air.

Dengan begitu, sudah ada total 43.103 tanda tangan yang mendukung Iwan Bule untuk turun dari jabatannya. Jumlah tersebut naik sekira 688 orang dari pantauan terakhir Tim MPI pada Minggu (9/10/2022) malam WIB.

Itu artinya masyarakat masih belum menyerah untuk melengserkan Iwan Bule dari kursi tertinggi di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Mereka terus berbondong-bondong melakukan dukungan kepada dua petisi itu.

Sayangnya, sampai saat ini Iwan Bule nampak tak peduli dengan permintaan para pencinta sepakbola Tanah Air. Bahkan, beberapa waktu lalu dia mengatakan Tragedi Kanjuruhan bukanlah kesalahannya dan sepenuhnya adalah kesalahan yang dibuat oleh panitia pelaksana pertandingan.

Padahal, sudah ada 131 orang korban jiwa yang diakibatkan dari Tragedi Kanjuruhan yang disebabkan oleh kelalaian PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai dua organisasi yang menaungi kompetisi Liga 1, dalam menerapkan prosedur keamanan yang sesuai dengan standar FIFA. Namun, sudah 10 hari berlalu, Iwan Bule tak kunjung turun dari jabatannya.(Sumber)