Tekno  

Usai Pecat CEO dan CFO, Elon Musk Bakal PHK 2.000 Karyawan Twitter

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, berencana untuk memutuskan hubungan kerja (PHK) sekitar 2.000 karyawan perusahaan teknologi tersebut. Hal tersebut dilakukan Musk menyusul pemecatan para petinggi, termasuk CEO hingga CFO Twitter.

Mengutip dari laporan Washington Post, Senin (31/10), Elon Musk setidaknya akan melakukan PHK tahap pertama kepada seperempat dari tenaga kerja Twitter. Adapun saat ini Twitter memiliki lebih dari 7.000 karwayan di akhir 2021.

“Menurut pengajuan peraturan dan seperempat dari jumlah karyawan Twitter berjumlah hampir 2.000 karyawan,” mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut dari Washington Post.

Sayangnya Twitter tidak segera menanggapi komentar atas hal ini.
Namun sebelumnya, Musk sempat membantah laporan di mana, pada 1 November 2022 akan ada pemberhentian karyawan untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo pada hari itu.

Sebelumya dikabarkan Elon Musk telah memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde pada Kamis (27/10). Hal itu sejalan dengan penyelesaian akuisisi USD 44 miliar atai setara Rp 684 triliun.

Pemecatan itu dilakukan lantaran Elon Musk menuduh mereka (para petinggi Twitter) menyesatkan dirinya dan investor lainnya atas jumlah akun palsu di platform Twitter.

Berdasarkan firma riset Equilar, para eksekutif Twitter pasca dipecat menerima pembayaran pemisahan dengan total sekitar USD 122 juta atau sekitar Rp 1,89 triliun.(Sumber)