Perang Sponsor di Piala Dunia Qatar 2022, Perusahaan China Paling Royal

Piala Dunia tidak hanya soal pertandingan sepak bola antar-negara. Kompetisi kulit bundar paling tinggi ini juga tak lepas dari putaran uang di dalam penyelenggarannya.

Dengan potensi pasar yang besar, tak sedikit sponsor yang berminat mendanai.

Kendati juara selalu didominasi negara dari Eropa dan Amerika, dalam Piala Dunia 2022 di Qatar ini penyokong dana terbesar justru dari China, negara yang bahkan tak ikut serta. Bahkan, sponsor dari perusahaan China kali ini menjadi yang paling royal.

Mengutip perusahaan analis data asal London, Global Data, Al Jazeera menyebut, sponsor dari China mengungguli korporasi Amerika Serikat (AS) yang punya sejumlah merek global populer seperti Coca-Cola, Nike, Budweiser, dan McDonald’s.

Perusahaan properti dari China, Wanda Group (Dalian Wanda Group) tercatat mengikat kontrak sponsor terbesar dengan nilai USD 850 juta atau Rp 13,3 triliun. Kontrak sebesar itu diikat Wanda dengan FIFA sejak 2016 hingga Piala Dunia 2030.

Perusahaan China yang jadi sponsor Piala Dunia Qatar selain Dalian Wanda Group, adalah perusahaan teknologi Vivo, perusahaan susu dan produk olahannya yakni Mengniu, serta produsen peralatan elektronik rumah tangga Hisense Co Ltd, dan beberapa perusahaan lainnya.

Jika dijumlahkan, total nilai sponsor perusahaan China mencapai USD 1,4 miliar atau hampir 22 triliun. Nilai tersebut mengungguli sponsor dari perusahaan-perusahaan AS yang totalnya sebesar USD 1,1 miliar atau Rp 17,2 triliun.

Posisi ketiga pemberi sponsor terbesar di Piala Dunia 2022 adalah perusahaan-perusahaan Qatar yakni Qatar Airways, Qatar Energy, dan perusahaan jasa keuangan QNB Group.(Sumber)