Relawan Presiden Joko Widodo yang mulai mendukung Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dianggap merupakan sikap realitas.
Mengingat, berdasarkan survei Litbang Kompas, hanya 15,1 persen warga mendukung calon presiden (capres) jagoan Jokowi.
“Relawan Jokowi mulai dukung Airlangga, itu pilihan rasional dan realistis,” ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/11).
Karena kata Muslim, dukungan Jokowi untuk seorang capres sudah tidak bisa diandalkan. Maka, ketika Jokowi selama ini dukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan belakangan ini mau dialihkan dukungannya ke Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, membuat relawan Jokowi mencari tokoh alternatif yang lebih realitas.
“Dukungan ke Airlangga ini bisa jadi relawan Jokowi tidak lagi percaya ke Jokowi atau relawannya terjemahkan survei Kompas dengan cara alihkan dukungan ke Airlangga atas restu Jokowi juga?” kata Muslim.
Jika ternyata benar dukungan tersebut atas restu Jokowi, artinya Jokowi menjadi bermain di banyak kaki. Bahkan, trik tersebut dianggap untuk menjegal Anies yang selama ini dukungan terus datang tak terbendung.
“Karena selama ini publik ketahui Jokowi siapkan Ganjar, lalu beralih ke Prabowo dan sekarang relawannya ke Airlangga. Dengan prinsip asal bukan Anies? ABA?” pungkas Muslim.(Sumber)
