Juara Lagi di F1 2022, Max Verstappen Ungkap Balapan Terburuknya Musim Ini

Formula One F1 - Abu Dhabi Grand Prix - Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, United Arab Emirates - November 20, 2022 Red Bull's Max Verstappen ahead of the race REUTERS/Aleksandra Szmigiel

JUARA lagi di F1 2022, Max Verstappen beberkan balapan terburuknya di musim ini. Sang pembalap Red Bull Racing juga mengungkap balapan terbaiknya di F1 2022.

Max Verstappen kembali mengklaim gelar juara dunia untuk kedua kalinya sepanjang karier. The Dutch Devil – julukan Max Verstappen – sempat tertinggal di awal musim, namun sukses mengakhiri F1 2022 dengan raihan 454 poin usai memenangkan 15 balapan dan 17 podium.

Catatan impresif ini menggeser pencapaian legenda F1 GP, Michael Scumacher, yang mencatatkan 13 kemenangan dalam satu musim. Kendati begitu, Verstappen mengatakan mempunyai masa-masa suram di musim ini.

Pembalap berusia 25 tahun itu mengungkapkan momen balapan terbaik dan terburuknya pada musim ini.

Ia mengatakan, F1 GP Belgia yang digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps merupakan balapan terbaik yang dilakoninya musim ini. Saat itu, ia memang berhasil menyabet posisi teratas.

“Spa-Francorchamps menurut saya (balapan terbaik). Mobilnya sangat bagus, tapi saya juga berpikir semuanya cocok. Kadang-kadang Anda memiliki akhir pekan di mana semuanya terasa luar biasa,” kata Verstappen dinukil dari Racing 365 News, Minggu (4/12/2022).

“Saya pikir bahkan jika kami memulai paling akhir untuk balapan itu, kami masih akan memenangkannya! Begitulah kompetitifnya kami,” sambungnya.

Namun, Verstappen juga memiliki balapan terburuknya di musim 2022. Menurutnya, ada dua balapan terburuknya pada musim ini, yakni GP Brasil dan Australia. Pada GP Brasil, ia hanya mendapatkan posisi keenam dan sulit bersaing dalam sprint race. Sedangkan, ia gagal finis di GP Australia.

Max Verstappen

“Dalam hal performa keseluruhan, (Brasil) mungkin setara dengan Melbourne (Australia), kami juga sangat buruk di sana,” jawab Verstappen.

“Secara umum kecepatannya sangat buruk. Kami memiliki banyak masalah saat kualifikasi, mendapatkan keseimbangan yang tepat saat balapan dan kami menghancurkan ban. Jadi itu mungkin cukup seimbang,” pungkasnya.(Sumber)