Mercedes AMG Petronas terlihat mulai kalah saing dengan Red Bull Racing di dua musim terakhir Formula One (F1), tepatnya pada musim 2021 dan 2022. Menurut mantan pembalap F1, Karun Chandhok, alasan utama Mercedes mulai tertinggal karena Red Bull Racing telah melakukan investasi besar-besaran sejak F1 2021.
Sebagaimana diketahui, Verstappen berhasil menujukan dominasinya di F1 2022 untuk menjadi juara. Pembalap asal Belanda itu sukses mengakhiri musim di posisi puncak klasemen dengan 454 poin dan mendapatkan 15 kemenangan serta 17 podium.
Verstappen juga menjadi satu-satunya pembalap F1 yang berhasil meraih kemenangan terbanyak dalam satu musim. Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Sebastian Vettel dan Michael Schumacher.
Pencapaian tersebut membuat banyak pengamat menilai bahwa era dominasi Red Bull Racing akan segera dimulai. Tim asal Austria itu bakal menjadi pesaing berat untuk Mercedes di musim-musim berikutnya.
Sementara Chandhok mengaku mengetahui penyebab Mercedes tak bisa bersaing dengan Red Bull Racing di F1 2022. Terlebih Max Verstappen dan Sergio Perez mengakhiri musim di posisi teratas
Chandhok menjelaskan Red Bull Racing melakukan investasi besar untuk sumberdaya, ketika F1 2021 dan terus melakukan pengambangan mobil untuk tahun berikutnya. Ia melihat Mercedes gagal melakukan hal tersebut, sehingga tak bisa bersaing memperebutkan gelar juara.
“Red Bull Racing menginvestasikan banyak sumber daya pada tahun 2021 dan masih mengembangkan mobil untuk tahun 2022 yang cepat. Itu sesuatu yang gagal dilakukan Mercedes,” kata Chandhok dilansir dari Speedweek, Senin (19/12/2022).
Kegagalan di F1 2022 membuat Mercedes bakal bergerak cepat untuk memperbaiki kesalahan. Namun mereka bakal kesulitan untuk bersaing menjadi juara, karena Scuderia Ferrari kembali menujukan performa apiknya.(Sumber)