Mattia Binotto Mundur dari Scuderia Ferrari, Toto Wolff: Harusnya Dipecat Lebih Awal

FILE PHOTO: Formula One F1 - Abu Dhabi Grand Prix - Yas Marina Circuit, Abu Dhabi, United Arab Emirates - November 19, 2022 Ferrari team principal Mattia Binotto REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo

MATTIA Binotto mundur dari Scuderia Ferrari, Toto Wolff sebut dia seharusnya dipecat lebih awal. Sang Mercedes AMG-Petronas tersebut mengaku heran mengapa Binotto ditahan lebih lama.

Pada awal musim 2022, Ferrari sebenarnya menunjukkan performa yang gemilang, mengindikasikan akan mengakhiri dominasi Red Bull. Namun demikian, kesalahan mengambil keputusan dalam strategi menyebabkan tim asal Maranello tersebut malah tertinggal jauh dari Red Bull.

Setelah kegagalan tersebut, Binotto pun memberikan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai bos Ferrari. Tidak membutuhkan waktu lama, Ferrari pun mengabulkan hal tersebut meski mereka sempat memberikan pembelaan kepada Binotto.

Toto Wolff mengatakan bahwa dirinya memiliki hubungan yang cukup baik bersama Mattia Binotto khususnya di musim 2022. Wolff pun mengatakan bahwa Binotto memang berada di bawah tekanan yang besar bersama Ferrari.

“Saya pikir Mattia dan saya memiliki momen kami, bukan rahasia lagi selama bertahun-tahun ini, tetapi kami mengonsolidasikannya pada tahun 2022,” ungkap Toto Wolff dilansir dari Formula 1 News, Rabu (21/12/2022).

“Kami berada di tempat yang jauh lebih baik. Tapi selalu jelas dia berada di bawah tekanan yang luar biasa,” imbuh pria asal Austria tersebut.

Wolff pun merasa bahwa Binotto seharusnya mengundurkan diri atau dipecat lebih awal dari jabatannya. Dirinya pun merasa cukup kagum karena Binotto bisa bertahan lebih lama dari yang dibayangkannya bersama Ferrari.

Toto Wolff

“Menjadi kepala tim di Ferrari, Anda sebaiknya memiliki kontrak yang bagus untuk keluar! Sekarang, mungkin hal yang tak terhindarkan terjadi, tetapi dia menahannya lebih lama dari yang saya kira,” sambung Binotto.

“Anda mewakili Ferrari, Anda mewakili seluruh negara. Mereka menunggangi Anda dan menjatuhkan Anda, tetapi dengan kebrutalan,” pungkasnya.

Sepeninggal Binotto, Scuderia Ferrari telah menunjuk Freud Vasseur sebagai penggantinya. Mantan bos Alfa Romeo tersebut diharapkan bisa lebih jitu dalam mengambil keputusan di F1 2023 mendatang.(Sumber)