News  

Populasi Umat Islam di Inggris Menyalip Penganut Kristen, Pertanda Apa?

Walau masih terlihat seperti negara Kristen, terutama pada acara keagamaan dan hari raya. Namun nyatanya, sebagian besar warga Inggris tidak lagi terhubung dengan hal-hal tersebut melalui keyakinan agama.

Dilansir dari Arabic Post, Kamis (12/1/2023), saat ini, banyak orang Inggris merayakan Natal, berkumpul, bersenang-senang hingga berbelanja tapi tidak pergi ke kebaktian gereja.

dr. Achmad Harun : Ini Tanda Gejala Penyakit Stroke yang Perlu Diwaspadai Secara Tiba-tibaKemenag Bantul: Daftar Haji Lansia 2023 Dipilih Sistem Usia TertuaHikmah Pagi: Allah Lebih Tahu yang Terbaik Untukmu

Kemudian selama bertahun-tahun, hanya sebagian kecil orang Inggris yang secara teratur pergi ke gereja. Bahkan statistik dan jajak pendapat menunjukkan bahwa angka tersebut sekarang hanya sekitar 5 persen.

Kemunduran agama Kristen di Inggris mencapai momen yang menentukan pada 30 November 2022, ketika Kantor Statistik Nasional Inggris menerbitkan serangkaian angka baru dari sensus 2021.

Data menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa kurang dari setengah populasi Inggris dan Wales mengidentifikasikan diri mereka sebagai orang Kristen. Jumlahnya turun 13 persen dalam satu dekade, mencapai 27,5 juta orang.

Sementara jumlah mereka yang mengidentifikasikan diri sebagai tidak beragama atau ateis tumbuh sebesar 12 persen menjadi 22,2 juta orang.

Bahkan ketika Inggris menjadi lebih sekuler, beberapa agama berkembang. Sensus menunjukkan bahwa jumlah umat Islam telah meningkat sebesar 44 persen, dan sekarang menjadi 7 persen dari populasi. Sementara jumlah pemeluk Hindu Inggris mencapai satu juta untuk pertama kalinya pada 2021.

Angka tersebut menunjukkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di negara ini selama satu dekade terakhir. Sensus mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim sebesar 44 persen selama sepuluh tahun terakhir.

Jumlah Muslim meningkat dari 2,7 juta orang pada 2011 menjadi 3,9 juta pada 2021, meningkat 1,2 juta Muslim dalam 10 tahun, dan Muslim sekarang merupakan 6,5 persen dari total populasi Inggris.

Apa arti pergeseran ini?

Perubahan ini mencerminkan perubahan demografis yang signifikan, dengan angka yang menunjukkan bahwa satu dari enam orang yang disurvei lahir di luar negeri, dibandingkan dengan satu dari 10 orang pada dekade lalu. Saat ini bahkan dikenal ada 3 kota ‘mayoritas-minoritas’: Birmingham (51,4 persen), Leicester (59,1 persen) dan Luton (54,8 persen).(Sumber)