Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergambar Ka’bah. Kiblatnya umat Islam sedunia. Miris. Salah satu partai kebanggaan umat Islam bergabung dengan partai yang sering dipersepsikan sebagai anti Islam.
Ibaratnya PDIP dan PPP bagai minyak dan air. Ideologi partai berbeda. Belum lagi logonya. Satunya kiblat Umat Islam. Satunya lagi, banteng bermata merah dengan moncong putihnya. Kecuali hanya sekadar kamuflase. Seperti buah semangka. Luarnya hijau, dalamnya merah.
Ibarat kereta. Lokomotif ke Ganjar Pranowo. Gerbong ke calon presiden lain. Gerbong kosong PPP mendukung Ganjar Pranowo. Konsekuensinya tentu saja gerbong PPP bakal pindah pilihan politik ke partai lain. Walaupun ada desas-desus penggelembungan suara agar lolos ke Senayan.
Tahun 2024 menjadi pertaruhan hidup mati bagi PPP. Walaupun dijanjikan (Jika ini benar, indikasi kuat pemilu curang). Penggelembungan suara agar lolos parliamentary threshold 4 persen.
Tapi itu bukan jaminan. Politik Indonesia yang penuh dengan umbar janji palsu alias PHP. Bisa-bisa menyebabkan PPP terjungkal di Pemilu 2024.
Bergabungnya PPP bersama koalisi PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai strategi bunuh diri yang benar-benar menyebabkan PPP terjungkir balik di Pileg 2024.
Bergabungnya Sandiaga Uno yang dikabarkan membawa segepok uang takkan berpengaruh secara elektoral bagi PPP. Sandiaga Uno sudah kehilangan momentum.
Publik pun mendengar. PPP kabarnya ditekan agar mendukung Ganjar Pranowo. Bila tak mendukung Ganjar Pranowo, PPP diisukan akan tamat karena tanpa mengantongi SK Kemenkumham.
Peralihan Ketua Umum PPP dari Suharso Monoarfa ke Mardiono tanpa melalui Muktamar. Anehnya lagi, sampai hari ini kepengurusan DPP PPP masih dijabat oleh Plt tanpa SK Kemenkumham.
Dalam istilah Jepang dikenal dengan Kamikaze. Serangan bunuh diri. Kamikaze diartikan sebagai keputusasaan elit PPP dalam menghadapi tekanan kekuasaan. Bertahan mati. Majupun mati.
“Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dia-lah yang Maha Melindungi lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syuura [42]: 28)
Seperti peristiwa Jepang pada akhir Perang Dunia II. Dalam peristiwa itu, sebagian besar pilot Jepang tewas. Di Okinawa, mereka menenggelamkan 30 kapal dan menewaskan hampir 5.000 orang Amerika.
Inikah babak akhir PPP. Partai yang sering dianggap sebagai partai Islam karena logonya sangat Islami. Gerakan bunuh diri oleh segelintir elit yang membuat PPP terbenam?
Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 26 Dzulqa’dah 1444/15 Juni 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis