News  

Banjir Rendam Ribuan Rumah di 16 Desa di Gresik

Sebanyak 16 desa terendam banjir akibat luapan Kali Lamong yang melanda empat kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Luapan air terus meluas. Sebelumnya dilaporkan enam desa terdampak banjir di Kecamatan Benjeng.

Camat Benjeng, Arip Wicaksono mengatakan desa terdampak banjir di wilayahnya bertambah sepuluh desa, dari yang sebelumnya hanya melanda Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Bulurejo, dan Lundo.

“Sekarang sudah menjadi 16 desa (kebanjiran). Selain enam itu, ada juga Desa Balongtunjung, Balongmojo, Gluranploso, Bengkelolor, Dermo, Kedungsekar, Klampok, Karangankidul, Sirnoboyo, dan juga Desa Banter,” kata Arip seperti dilansir laman Kompas.com, Kamis (2/5/2019).

Arip juga menyatakan, genangan air merendam sejumlah rumah penduduk, fasilitas umum, dan juga jalan poros desa maupun jalan raya di sepuluh desa terdampak tersebut. Dari catatan pihak kecamatan, untuk 1.333 rumah yang terdampak banjir luapan Kali Lamong.

“Untuk ketinggian air berbeda-beda di setiap desa, antara 30 hingga 80 sentimeter. Tapi ada juga yang sampai 100 sentimeter seperti di Desa Balongmojo. Air juga merendam SDN Dermo dan tempat ibadah yang ada di Desa Kedungsekar,” terangnya.

Untuk memantau kondisi daerah terdampak banjir, jajaran BPBD Gresik juga sudah mendirikan pos lapangan di dua lokasi, yakni di Balai Desa Munggugianti di Kecamatan Benjeng dan juga Balai Desa Morowudi di Kecamatan Cerme.

“Kami akan terus siagakan anggota di lapangan untuk memantau kondisi yang terjadi, serta membantu warga yang membutuhkan,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito [tribunnews]