Pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution yang meminta aparat kepolisian untuk bisa lebih tegas dalam menindak para pelaku begal dan geng motor menuai kritik pedas. Pasalnya, menantu Presiden Joko Widodo itu berharap polisi tidak ragu dalam melakukan tembak mati.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman mempertanyakan alasan Bobby mengeluarkan instruksi tersebut.
“Mungkin saja begal itu sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban. Namun atas kuasa apa saudara Walikota Medan menginstruksikan anggota Polri menembak mati begal?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (14/7).
Menurutnya, jika ukuran instruksi itu didasarkan pada tingkat keresahan masyarakat, maka koruptor dan bandar narkoba juga masuk kategori tersebut.
Atas dasar itu, Benny Harman bertanya apakah Bobby Nasution memiliki cukup nyali untuk turut memerintahkan anggota Polri menembak mati koruptor dan bandar narkoba.
Singkatnya, Benny Harman ingin mengingatkan kepada Bobby Nasution bahwa Indonesia adalah negara hukum. Ada aturan yang harus ditaati.
“Jangan mentang-mentang punya kuasa seenaknya memerintah anggota polisi menembak mati seorang warga. Jangan main hakim sendiri, jangan pula menjadikan dirimu Tuhan, lalu setiap saat mencabut nyawa manusia yang menjadi rakyatmu sendiri seturut seleramu,” tutupnya.(Sumber)