News  

Jokowi: Para Capres Itu Ngopi Bareng, Kok Yang di Bawah Bertengkar?

Presiden Jokowi menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-25 PKB di Solo. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal pesta demokrasi yang menyenangkan, jauh dari pertengkaran.

“Sudah sering kita dengar pemilu pesta demokrasi, yang namanya pesta harusnya, rakyat harus bersenang. Iya ndak? Rakyat itu bergembira,” kata Jokowi, Minggu (23/7).

“Tidak boleh ada ketakutan-ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran. Mestinya seperti itu. Rakyat harus bersenang bergembira. Namanya pesta demokrasi,” sambungnya.

Atas dasar itu, ia berharap tidak ada kebencian dalam pemilu yang akan datang. Jokowi juga menyinggung soal sosok calon-calon presiden yang akan menggantikannya, justru dalam kondisi rukun dan baik.

Dia berharap kompetisi lima tahunan pada 2024 nanti tak ada dinamika yang buruk. Berjalan dengan damai.

Wong yang di atas saja ketua ketua partai sering makan bareng, capres-capres itu ngopi bareng. Kok yang di bawah saling bertengkar, berkepanjangan. Kanggeh opo (buat apa)?
-Presiden Jokowi

Kita ini satu saudara, sebangsa se-Tanah Air Indonesia. Ampun kesupen (Jangan lupa). Dan setelah berkompetisi setelah pemilu bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar.

Kok pemilu ne wis rampung, isih udrek-udrek ning medsos (Pemilu sudah selesai kok masih bertengkar),” sambungnya.

Jokowi berharap persaingan hanya akan terjadi pada saat pemilu saja. Persaingannya pun sehat.

Setelah pemilu, dia berharap terjalin persatuan.

“Sekali lagi setelah berkompetisi, setelah pemilu kita bersatu kembali. Setuju?” pungkas Jokowi.(Sumber)