Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, buka suara soal pesan pop up virus di aplikasi mobile banking BCA. Dia menegaskan, kabar tersebut bohong alias hoaks.
Jahja mengaku bingung dengan kabar hoaks soal BCA dalam dua hari beruntun. Mengingat, sehari sebelum kejadian virus pop up, BCA juga diisukan memberikan fasilitas gratis biaya transfer antar-bank, dengan syarat nasabah meng-klik tombol ‘sign up’
“Kami juga tidak tahu motivasinya apa, tetapi kalau kita test seperti yang disuruh klik delete itu di mobile banking itu, dari nasabah sampai saat ini ya nggak ada,” kata Jahja dalam konferensi pers, Senin (24/7).
“Kita memberikan klarifikasi ini semua adalah hoaks, diabaikan saja. Kalau Anda mengunduh aplikasi itu betul-betul harus yakin,” tegas Jahja.
Jahja mengeklaim, sistem keamanan mobile banking BCA sudah amat canggih. Sebab, BCA menggunakan sistem keamanan PIN yang dikombinasikan dengan face biometric.
“Jadi kalau Anda misalnya coba mengambil alih mobile phone orang waktu face biometric melihatnya seperti bukan wajah anda, nggak diterima, jadi kita aman. Kecuali orang itu sendiri yang melakukan di handphone sendiri maka biometricnya sudah bilang yes sudah ganti handphone ya itu diterima ” ungkapnya.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility, Hera F. Haryn memastikan, informasi tersebut sebagai aksi penipuan, sehingga dia meminta nasabah BCA untuk hati-hati dan waspada.
Hera mengatakan BCA sudah melakukan pengecekan, dan data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA. Dia memastikan BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan secara berlapis, serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut, kata Hera, selalu dievaluasi dan di-update dari waktu ke waktu dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.
“Hal ini merupakan bentuk komitmen BCA untuk senantiasa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi nasabah BCA dalam memanfaatkan fasilitas perbankan BCA,” ujarnya.
Sebelumnya, Hera meminta jika nasabah mendapatkan informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, bisa menghubungi kantor cabang setempat, atau contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA.
“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang sifatnya rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, dan lain-lain. Pastikan juga untuk mendapatkan informasi hanya dari channel resmi BCA,” ujarnya menegaskan.
Berikut channel-channel resmi BCA:
✅ Aplikasi Halo BCA
✅ No Resmi Halo BCA 1500888 (tanpa 021, +0621, atau tambahan lainnya)
✅WhatsApp: Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)
✅ Instagram: @goodlifebca (sudah centang biru)
✅ Website: www.bca.co.id.
(Sumber)