Hasto Kristiyanto: Budiman Sujatmiko dan Effendi Simbolon Diiming-imingi Sesuatu Oleh Prabowo

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap ada sejumlah tawaran yang disampaikan oleh Prabowo Subianto kepada kader PDIP. Namun, para kadernya disebut loyal dengan PDIP meski ada tawaran-tawaran tersebut.

Kader PDIP yang belakangan bertemu dengan Prabowo adalah Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon. Hasto menyebut para kadernya itu tetap pada arahan partai yakni mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres PDIP.

“Saya sudah bertemu dengan pak Effendi Simbolon, saya sudah bertemu pak Budiman Sudjatmiko, kami melakukan suatu dialog yang panjang meskipun ada berbagai bentuk penawaran tetapi mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas,” kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/7).

Hasto juga mengatakan telah bertemu dengan Budiman sejak ia menemui Prabowo pada Selasa (18/7) lalu. Ia juga menyebut bahwa PDIP tetap solid yang dibuktikan dengan beberapa survei.

“Dari survei terakhir PDIP memang sangat solid sebagaimana kami sangat solid memperjuangkan pak Jokowi dimulai dari wali kota, gubernur, presiden, dua kali itu menunjukkan solid dari partai sangat kuat,” ujar dia.

Meski begitu, Budiman mengatakan baru akan dipanggil DPP PDIP pada 15 Agustus mendatang untuk memberikan klarifikasi. Sedangkan Effendi Simbolon sudah lebih dulu dipanggil oleh Bidang Kehormatan DPP PDIP.

Sebelumnya, Budiman menuturkan dukungannya kepada Prabowo bersifat pribadi. Dia berpandangan Prabowo mampu menahkodai ‘kapal besar’ seperti Indonesia.

“Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi. Kebetulan sebelum saya masuk ke PDIP, saya kan punya story dan punya history juga,” kata Budiman usai menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).

Budiman juga menuturkan siap dipanggil Ketua DPP Puan Maharani untuk memberikan penjelasan.
“Saya siap jika dipanggil Mbak Puan dan menjelaskan kunjungan saya ke Pak Prabowo ke beliau (Puan). Karena beliau kan juga minta saya untuk melaporkannya segera,” kata Budiman.

“Karena kalau mengikuti jadwal dari Dewan Kehormatan PDI Perjuangan itu baru tanggal 15 Agustus pemanggilannya,” tutup Budiman.(Sumber)