Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menekankan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024 datang dari inisiatifnya sendiri.
Aktivis 98 ini mengatakan dirinya siap jika diberi sanksi oleh partainya terkait dukungan kepada Jokowi.
Budiman menegaskan, tidak ada tawaran jabatan apa pun kepada dirinya termasuk menjadi cawapres oleh Prabowo Subianto hingga ia mau mendukung Ketum Gerindra tersebut.
“Oh enggak, tidak ada jabatan, jangan orang mengira saya dapat duit dan orang ngira saya minta jabatan, itu enggak. Tidak ada kita ngomong soal menteri cawapres, ora ono, enggak ada. Ini pribadi sama teman-teman lintas partai lintas golongan,” ujar Budiman usai deklarasi gerakan PraBu di Semarang, Jumat (18/8).
Budiman tidak mau berandai-andai mengenai masalah sanksi. Namun, jika PDIP menganggap tindakan Budiman ini keliru, ia siap menerima sanksi.
“Saya pribadi, saya siap, katakan lah ada sanksi segala macam tapi saya yakin saya tidak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan. Dan PDI Perjuangan punya aturan-aturan kalau seandainya saya disanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya, itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko,” kata dia.
Lebih jauh, Budiman menegaskan, saat ini dirinya masih kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
“PDI Perjuangan partai yang saya ikuti dari dulu, saya ikut PDI sejak kelas enam SD,” kata Budiman.
Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Budiman Sudjatmiko sebagai bacapres 2024. Padahal PDIP sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres mereka.
Dukungan itu dideklarasikan di hadapan ribuan relawan PraBu (Prabowo Budiman) di Marina Convention Center Semarang, Jumat (18/8).(Sumber)