Rusuh! Laga Liga 2 Gresik United Vs Deltras FC Diwarnai Gas Air Mata Polisi, Banyak Suporter Luka

Kerusuhan terjadi setelah pertandingan Gresik United vs Deltras FC.

Duel Gresik United vs Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023) berakhir dengan skor 1-2.

Duel tersebut merupakan lanjutan dari pekan ke-10 Grup 3 Liga 2 2023/2024.

Gresik United pun kalah di hadapan ribuan suporternya yang memadati Stadion Gelora Joko Samudro.

Dilansir dari Kompas.com, kerusuhan dipicu suporter Gresik United yang ingin melakukan demo di depan tribune VVIP untuk menyuarakan kekecewaan karena kekalahan tim.

Situasi semakin tidak terkendali, sehingga membuat pihak kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Para suporter khususnya yang datang bersama wanita dan anak-anak pun diarahkan untuk bertahan di dalam stadion karena alasan keselamatan.

Kerusuhan ini juga menimbulkan korban luka.

Beberapa suporter terkena dampak dari gas air mata, tetapi belum dipastikan berapa jumlahnya.

Menurut kabar dari Kompas.com, petugas kepolisian juga jadi korban dalam kerusuhan ini.

“Korban petugas ada tiga yang kepalanya bocor,” ujar salah satu sumber kepada Kompas.com.

“Lainnya suporter perempuan laki-laki terkena asap molotov,” lanjutnya.

Adapun penggunaan gas air mata melanggar aturan Perpol Nomor 10/2022 yang ditandatangani Kapolri dan diundangkan Menkumham Yasonna Laoly pada 4 November tahun lalu.

Ketentuan larangan penggunaan gas air mata diatur dalam Pasal 31.

Pasal yang sama juga mengatur soal larangan bagi petugas pengamanan menggunakan granat asap dan senjata api.

PSSI pun langsung memberikan respons cepat soal insiden tersebut.

Arya Sinulingga selaku Ketua Komite Ad Hoc Suporter PSSI pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Asprov Jawa Timur.

Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan kelompok suporter Gresik United.

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar situasi kembali kondusif seperti sedia kala.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jatim dan teman2 suporter Jatim untuk bersama-sama berkoordinasi dengan kawan2 Gresik United,” ujar Arya Sinulingga.

“Besok akan kordinasi dengan Polda Jatim supaya kondisi kondusif, kami kerja sama.”

“Di samping itu teman-teman suporter dari Jatim, akan koordinasi dengan teman-teman di Gresik akan dukung, membantu dari kalau ada korban dari polisi atau suporter, akan sama-sama.”

Prinsipnya adalah, mereka protes terhadap manajemen ujung-ujungnya ada kericuhan seperti itu.”

“Tapi kami minta kordinasi dengan mereka supaya membuat situasinya membaik dengan koordinasi polisi dan suporter untuk support kondisi kita di sepak bola Jawa Timur semakin baik,” tutupnya.(Sumber)