Amukan Para Pemain Manchester City ke Wasit Simon Hooper Berujung Sanksi FA

Beberapa pemain Manchester City melakukan protes keras saat melawan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Minggu (3/12) lalu. Insiden ini pun diganjar hukuman oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

Hal tersebut dikonfirmasi oleh FA pada Senin (4/12) malam WIB. The Citizens dianggap gagal memastikan para pemain mereka untuk bertingkah laku yang baik.

Man City melanggar peraturan FA pasal E20.1 tentang perlakuan diskriminasi. ‘Manchester Biru’ pun punya waktu hingga 7 Desember untuk mengajukan banding.

“Manchester City didakwa melanggar FA Rule E20.1 setelah pemain mereka mengepung ofisial pertandingan selama pertandingan Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur pada Minggu 3 Desember 2023,” tulis pernyataan FA.

“Diduga bahwa pada menit ke-94 pertandingan, klub gagal memastikan para pemainnya tidak berperilaku secara tak pantas. Manchester City memiliki waktu hingga Kamis 7 Desember 2023 untuk menanggapi tuduhan tersebut,” sambung pernyataan itu.

Apa yang terjadi dalam pertandingan tersebut adalah beberapa pemain Man City mengungkapkan kemarahannya kepada wasit Simon Hooper di menit akhir laga.

Jadi, Man City mendapat momentum serangan balik, Erling Haaland dilanggar Emerson Royal tetapi masih berusaha mengejar bola dan melepas umpan ke Jack Grealish yang berdiri bebas dan memiliki kans untuk masuk ke kotak penalti Spurs.

Namun, Hooper menghentikan laga untuk memberikan tendangan bebas kepada Man City, alih-alih membiarkan advantage (situasi keuntungan) dan laga terus berjalan untuk Man City. Semakin kontroversial lagi karena Hooper tampak sudah mengeluarkan gesture play on tetapi beberapa detik kemudian ia meniup peluit.

Terkait hukuman FA kepada Man City, belum dijelaskan bentuknya seperti apa. Sanksi ini juga hanya diberikan kepada klub, pemain yang amuk Hooper seperti Haaland bebas dari hukuman.(Sumber)