News  

Ada Pekerjaan Belum Dibayar Pemerintah, PT DI Terpaksa Cicil Gaji Karyawan

BUMN industri pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia (PT DI), terpaksa mencicil gaji bulan November 2023 untuk seluruh karyawan-nya. Salah satu sebabnya karena ada pembayaran dari sejumlah customer yang belum masuk ke perusahaan.

Hal itu dijelaskan Sekretaris Perusahaan PT DI, Gemma Grimaldi. Menurutnya, alasan perusahaan mencicil gaji karyawan karena adanya proses pembayaran dari beberapa customer yang masih memerlukan waktu.

Walaupun, kata Gemma, kontrak telah ditandatangani dan berlaku efektif. Di antaranya molornya pembayaran dari Departemen Pertahanan Filipina (DND Philippines), karena terjadinya perubahan kepemimpinan di institusi tersebut.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, salah satu alasan PT DI mencicil gaji karyawan karena pendapatan yang terhambat. Imbas, panjangnya industri militer.

“Kita tahu industri militer itu industri yang agak panjang, jadi satu pesawat atau satu helikopter itu penjualannya panjang. Pendapatan mereka terhambat, tapi menurut manajemennya direksinya mereka harapkan Desember ini selesai,” ungkap Arya.

Di sisi lain, Arya menjelaskan kondisi keuangan PT DI memang sedang tidak baik. Bahkan, dia membeberkan PT DI tengah dalam proses restrukturisasi.

“Memang lagi restrukturisasi makanya kita benahi. Inilah akibat dosa lama. Perlu dibenahi satu per satu,” katanya.
Akibat minimnya kas perusahaan, gaji karyawan PT DI untuk bulan November 2023 pun terpaksa dibayar dicicil.

Semula direksi menjanjikan gaji akan dibayar penuh pada 15 desember 2023, tapi dananya belum mencukupi. Sehingga seluruh karyawan baru dibayar rata masing-masing sebesar Rp 1 juta.

Direksi menjanjikan, pelunasan gaji seluruh karyawan PT DI akan dilakukan pada Jumat (22/12).(Sumber)