News  

Dukung Prabowo-Gibran, Solidaritas Nelayan Indonesia Sodorkan Kontrak Politik

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mendapat dukungan dari ribuan nelayan mengatasnamakan Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI). Deklarasi dukungan itu disampaikan di depan rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Ketum SNI, Hadi Sutrisno menuturkan, para nelayan yang hadir di depan kediaman Prabowo ini merupakan perwakilan nelayan di Indonesia, mulai dari Partai Utara (Pantura), Pantai Selatan, NTT, NTB, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.

“Semuanya datang ke sini mendukung Bapak Prabowo Subianto, Presiden RI satu putaran,” ucap Hadi di hadapan Prabowo.

Hadi menuturkan bahwa tujuan utama kehadiran para nelayan ini tak lain untuk silaturahmi dan juga meminta komitmen Prabowo terhadap kesejahteraan nelayan Indonesia.

“Tujuan utama kami spontanitas, silaturahmi ingin berjumpa dengan Bapak Prabowo. Yang kedua, kami ingin menjelaskan secara langsung bagaimana komitmen dan keseriusannya kepada perikanan,” katanya.

Di sisi lain, ia menyebut sudah ada kesepakatan antara SNI dan Prabowo terkait kerja sama di bidang perikanan. Kerja sama ini, kata dia, diharapkan bisa direalisasi hingga mewujudkan kesejahteraan nelayan.

“Kesepakatan ini menunjukkan Bapak Prabowo benar-benar serius kepada perikanan Indonesia, serius untuk memperjuangkan pelaku perikanan di Indonesia,” katanya

Diurai SNI, kesepakatan yang ditandatangani bersama Prabowo adalah, komitmen untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 satu putaran.

Prabowo juga menandatangani kesepakatan untuk akses yang lebih baik ke sumber daya perikanan, termasuk pemenuhan kebutuhan peralatan, teknologi, dan pelatihan yang diperlukan.

Menjamin perlindungan hukum, kepastian usaha dan keberpihakan kepada nelayan. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan dengan memperkuat pasar lokal dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan.

Bawaslu “Ngambang” Ditanya Soal Dugaan Insiden Umpatan Prabowo ke Anies
Lalu, meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas yang memadai, termasuk perbaikan dan pembangunan pelabuhan jalan dan sarana transportasi lain pendukung aktivitas nelayan.

Terakhir, memosisikan SNI sebagai mitra pemerintah dalam perencanaan tata kelola perikanan Indonesia.

“Perjanjian kontrak politik ini dibuat dan ditandatangani oleh Bapak Prabowo dan Ketum SNI,” tutupnya.(Sumber)