News  

Bawaslu Dalami Dugaan Pejabat di Batu Bara Berkomplot Dukung Prabowo-Gibran

Bawaslu Sumatera Utara (Sumut) telah menerima laporan terkait dugaan kongkalikong pejabat di Batu Bara untuk memenangkan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Saat ini data-data masih ditelusuri.

“Sudah terima laporan tadi pagi. Jadi sekarang ini sedang dilakukan penelusuran sama Bawaslu Batu Bara,” kata Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari saat dihubungi, Minggu (14/1).

Rekaman suara beredar di media sosial TikTok itu diduga berisi percakapan antara Bupati Batu Bara, Dandim dan Kajati. Mereka berencana mengarahkan perangkat desa mendukung paslon 02.

Isi rekamannya begini:
“Ya tambah tambahkan lah, untuk kepala desa ini langsung aja kita diarahkan ke 02. Judul yang pertama. Tidak ada cerita lain, tidak ada alasan apapun menangkan 02 di desa masing masing.”

Bawaslu belum bisa memastikan siapa pemilik suara itu. Saat ini pihaknya masih menyelidiki.
“Masih penelusuran,” kata dia.

Aswin menegaskan pihaknya belum bisa menyimpulkan kebenaran dari rekaman tersebut. Semua akan diperiksa secara saksama.

“Karena bisa saja itu berupa fitnah kan enggak bisa kita langsung diklaim kalau bahwasanya benar itu suara mereka atau bagaimana,” jelas dia.

Dalam video, selain audio, ada foto 3 orang yang disebutkan di atas. Menurut Bawaslu, perlu kehati-hatian dalam menelusuri laporan ini.

“Yang ada di rekaman itu kan foto mereka aja dijajarkan kemudian dibikin ada suara yang tentang apa segala macam,” katanya.

“Nah, itu kan belum tentu kebenaran atau tidak benarnya. Nah inilah yang sedang dilakukan penelusuran sesuai ketentuan ya kan?” tutupnya.

Disebut Hoaks
Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb membantah bahwa rekaman suara yang beredar adalah suaranya. Bukan juga suara sejumlah pejabat publik Kabupaten Batu Bara.

“Jadi gini, yang pertama itu bukan suara kamilah, baik saya atau forkopimda bukan ya,” kata Taufiq saat dihubungi kumparan pada Minggu (14/1).

“Kami di sini TNI, Polri, dan Kejaksaan itu tetap netral,” sambungnya.
Taufiq bilang, pihaknya memastikan rekaman yang beredar adalah hoaks.

“Nanti tetap kita pelajari dulu ya. Rekaman itu hoaks,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico Siagian. Dia memastikan rekaman itu hoaks.

“Rekamannya hoaks. Nanti ada konpers dari Forkopimdam,” kata Rico dikonfirmasi terpisah.(Sumber)