Sahabat Valentino Rossi Ingin Pertamina Enduro VR46 Tetap Bersama Ducati, Bukan Yamaha

Perburuan Yamaha untuk mendapatkan tim satelit baru di MotoGP menghadapi kendala baru setelah kandidat favorit yaitu VR46 menunjukkan gelagat penolakan.

VR46 semula menjadi tim independen yang paling sering dihubung-hubungkan dengan Yamaha karena relasi panjang.

Seperti diketahui, pemilik tim VR46 yaitu Valentino Rossi merupakan ikon bagi Yamaha di MotoGP karena keberhasilan mempersembahkan empat gelar juara dunia.

Masa bakti The Doctor di pabrikan Garpu Tala pun masih berjalan walau sudah pensiun sejak 2021 karena peran baru sebagai duta merek.

Kabar tentang kesepakatan VR46 sebagai tim satelit Yamaha yang baru bahkan sempat berembus di sela-sela perhelatan GP Qatar pada November tahun lalu.

Media motorsport berbahasa Jerman, Speedweek, melaporkan isu ‘pernikahan’ antara VR46 dan Yamaha untuk musim 2025 dan 2026.

Yamaha juga disebut bersedia menyediakan motor pabrikan untuk salah satu pembalap VR46 sebagaimana yang pernah mereka lakukan terhadap tim satelit sebelumnya yaitu SRT.

Akan tetapi, perkembangan terakhir justru menunjukkan tujuan lain bagi skuad yang saat ini bernama Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

Direktur Tim VR46, Alessio Salucci, mengatakan bahwa harapannya adalah melanjutkan kerja sama dengan Ducati

Kami sudah punya opsi untuk tetap bersama Ducati pada 2025 dan 2026,” ujar Salucci kepada MotoGP.com dalam peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 pada Rabu (24/1/2024).

“Sekarang adalah momen yang sangat penting, 10-15 hari ke depan, untuk mencoba memahami langkah apa yang kami ambil untuk 2025 dan 2026.”

“Tujuan saya adalah melanjutkan kerja sama dengan Ducati,” sambung sahabat The Doctor sejak kanak-kanak tersebut.

VR46 memang telah meraup sukses dari kiprah mereka bersama Ducati sejak debut di kelas para raja pada 2022.

Dalam tahun pertama, VR46 telah mencetak podium dan pole position.

Adapun musim lalu pembalap mereka, Marco Bezzecchi mampu bersaing dalam perburuan gelar juara dunia dengan membukukan tiga kemenangan, sesuai dengan posisinya di klasemen akhir.

Salucci, atau lebih akrab disapa Uccio, pun tak ingin berlama-lama melakukan negosiasi dengan pabrikan yang akan menjadi partner.

“Mimpi saya adalah menandatangani kontraknya sebelum Qatar,” ucap Salucci.

“Saya ingin situasinya tetap tenang dan mempersiapkan tahun ini dengan sangat baik karena itu kami harus melakukannya sekarang.”

“Bagi saya (tujuannya) dengan Ducati, karena itu lebih baik, tapi bagaimanapun kita lihat nanti,” imbuhnya.(Sumber)