5 Catatan Seru dan Menarik Usai MotoGP Qatar 2024

Banyak hal menarik yang berlangsung selama akhir pekan di Qatar tersebut. Lima catatan menarik pun muncul dan menjadi perbincangan para pencinta MotoGP, lantas apa saja?

Berikut 5 Catatan Menarik Usai MotoGP Qatar 2024, Mengutip dari Crash:

5. Brad Binder Bisa Jadi Pesaing Kuat di MotoGP 2024

Brad Binder

Binder disebut berpotensi menjadi kandidat kuat pesaing di MotoGP 2024. Sebab selama tampil di Sirkuit Lusail, Binder memperlihatkan konsistensi yang baik.

Di sprint race dan balapan utama, Binder selalu mampu finis sebagai runner-up. Tak heran kini rider KTM itu bertengger di peringkat kedua klasemen sementara pembalap MotoGP 2024 dengan perbedaan dua angka saja dengan Bagnaia di puncak klasemen.

4. Aprilia Gagal Lagi

Aleix Espargaro

Aleix Espargaro sempat menempel ketat posisi tiga besar di MotoGP Qatar 2024. Hanya saja, ia gagal menjaga posisinya dengan baik dan harus puas finis peringkat kedelapan.

Padagal Aprilia menunjukkan sejumlah peningkatan yang signifikan. Namun, Espargaro dan rekan setimnya, Maverick Vinales belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaik motor RS-GP.

3. Yamaha Makin Terpuruk

Fabio Quartararo

Yamaha tengah dalam krisis usai MotoGP 2024. Meski masih Honda yang berada di bawah mereka, performa Yamaha tetaplah memprihatinkan.

Pembalap andalan Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo hanya finis di posisi ke-11. Sedangkan Alex Rins, menempati posisi ke-16.

2. Francesco Bagnaia Masih Terlalu Kuat

Podium MotoGP Qatar 2024

Bagnaia memulai balapan bukan berada di barisan terdepan, melainkan barisan kedua. Namun, ia dengan cepat langsung memimpin balapan di awal race.

Hal itu membuktikan betapa kencangnya Bagnaia di awal, bahkan sampai akhir balapan. Fakta tersebut membuktikan Bagnaia masih menjadi pembalap andalan MotoGP saat ini.

1. Tim Pabrikan Mulai Tertekan dengan Bangkitnya Tim Satelit

Podium MotoGP Qatar 2024

Usai MotoGP Qatar 2024, banyak tim pabrikan yang kalah saing dengan rider-rider tim satelit. Seperti Ducati, Bagnaia boleh saja menang, tapi keberhasilan Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Marc Marquez menguasai lima besar jelas menjadi pertanda kurang baik untuk tim pabrikan.

Hal yang sama terjadi di KTM Red Bull. Pedro Acosta yang merupakan tim GasGas Tech3, mampu finis lebih baik, yakni peringkat 9. Sedangkan Jack Miller, rider Red Bull KTM, cuma bisa di posisi 21.(Sumber)