NasDem, PKS, PKB Serius Pertahankan Koalisi Perubahan

NasDem, PKS dan PKB serius akan mempertahankan Koalisi Perubahan. Tiga partai ini akan melanjutkan koalisi hingga Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan usia ketiga Sekjen Partai, Hermawi Taslim dari NasDem, M Hasanuddin Wahid dari PKB, dan Aboe Bakar Al Habsyi dari PKS bertemu di NasDem Tower Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/3) malam.

“Kita dapat 11 kursi kenaikan dari 7, paling tinggi justru PKB dari 5 menjadi 10, pertemuan malam ini sebetulnya kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa kami sungguh-sungguh. Berusaha mempertahankan koalisi ini sampai pilkada,” ujar Hermawi dalam konferensi pers.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, Hermawi menegaskan keseriusan mereka melanggengkan koalisi ke depan. Dimulai lewat pembahasan Pilgub Jakarta.

“Kami akan mulai dari DKI, dan mereka DPRD DKI ini akan terus melakukan pertemuan dan hanya malam ini saja kita bersama. Minggu depan di PKS, di PKB dan seterusnya,” ucap Hermawi.

Sedangkan Hasanuddin alias Cak Udin, mengatakan soliditas koalisi ini layak dilanjutkan lantaran memberikan dampak yang positif bagi partai-partai di dalamnya. Dia mengaku baru di Pemilu 2024 partainya dapat 2 kursi di DPRD.

“Tapi setidaknya kami-kami ini menunjukkan kekompakan, soliditas bahwa kerja sama dengan Nasdem dan PKS ini kira-kira menguntungkan. Faktanya PKB naik 100 persen di Jakarta. DKI Jakarta juga dapat 2 Kursi RI PKB yang selama ini, baru sekali PKB tahun 99. Itu 1 kursi DKI. Ini baru sekarang ini 2 kursi ini berkahnya koalisi dengan teman-teman ini,” ujar Hasan.

Sementara bagi Aboe, koalisi telah menunjukkan kesatuan dan kolaborasi yang menghasilkan nilai tambah bagi legislatif masing-masing partai.

“Masih ratusan pilkada yang akan kita hadapi tetapi yang jelas kesatuan dan persatuan kita bersama kolaborasi kerja besar kita yang menghasilkan produk nilai tambah kepada legislatif partai masing-masing sungguh pun tidak tinggi ya tidak tinggi sekali, paling tidak, tidak turun, itu saja,” kata Aboe.

Sejalan dengan Hermawi dan Hasan, Aboe juga berharap pertemuan positif ini dapat berlanjut.

“Jadi semoga pertemuan di Ramadan ini akan meningkatkan pertemuan DKI ke sekian kali, besok apakah tanggal 18 atau tanggal berapa kita tunggu saja, pengumuman apa yang terjadi, semoga pengumuman itu bisa disambut oleh masyarakat dengan positif dan baik terima kasih,” sambungnya.

Bahas Hak Angket
Dalam pertemuan itu, ketiganya juga mengatakan menyinggung soal pembahasan hak angket DPR untuk dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Aboe mengaku, partainya masih menunggu pergerakan dari partai besar.
“Angket, tidak angket kita lihat saja lah. Kalau PKS kita ikut sajalah yang besar bagaimana sih maunya. Sebab kalau yang kita kecil itu kita paksakan mau ke mana,” jelas Aboe.

Sementara Hermawi membeberkan sedikit soal isi pembahasan mereka bertiga dalam pertemuan tertutup tersebut.
“Tadi kita terpikir satu alternatif, terpikir satu alternatif yang nanti kita akan laporkan kepada pimpinan. Kalau saling menunggu, mengapa kita tidak memulai saja. Jadi kalau hanya mengusulkan, saya ulangi ya, kalau hanya mengusulkan 25 nama, lebih dari 1 fraksi, kan kita bisa bertiga,” jelas Hermawi.

Hermawi mengaku, ketiganya nantinya akan membawa alternatif ini kepada pimpinan partai masing-masing.
“Nah, kita akan ajukan alternatif ini kepada pimpinan dan minggu depan sudah ada jawaban lalu kita bisa melangkah ke jalan yang lebih jauh,” tutur Hermawi.

Namun dia berharap, apabila pimpinan memberikan lampu hijau, di paripurna juga bisa mengikuti.
“Kita berharap alternatif pertamanya pengusulan bersama-sama, pengusulan lima partai (PDIP, PPP, NasDem, PKS, PKB) lima pengusul, kalau nggak bisa nggak apa-apa, tiga kita usul tapi di paripurna kita bertemu, kalau enggak ya sia-sia kerja kita,” tutupnya.
(Sumber)