Ada Nama Xavi, Luis Enrique, Pep Guardiola dan Mikel Arteta, Kental Aroma Barcelona di Perempatfinal Liga Champions

Aroma Barcelona kental di perempat final Liga Champions 2023-2024 dengan 4 pelatih merupakan eks pemain Blaugrana. Dua sosok bahkan bakal perang saudara.

Barcelona patut berbangga dengan keberadaan eks pemain mereka di perempat final Liga Champions 2023-2024.

Barcelona menjadi salah satu kontestan yang berhasil melaju ke babak perempat final Liga Champions.

Kelolosan mereka tak lepas dari kemenangan agregat 4-2 atas Napoli.

Pada leg 1 babak 16 besar, Barcelona bermain seri 1-1 di markas Napoli.

Barulah kemenangan mampu dipetik Blaugrana dengan skor 3-1 atas Il Partenopei.

Alhasil mereka mengunci tiket kelolosan ke perempat final Liga Champions musim ini.

Adapun dalam drawing yang dilakukan UEFA di Nyonn, Swiss pada Jumat (16/3/2024) malam WIB, Barcelona terundi dengan Paris Saint-Germain.

Robert Lewandowski dkk. akan bertindak sebagai tamu lebih dulu pada laga leg pertama perempat final di Parc des Princes, Rabu (10/4/2024) atau Kamis pukul 02.00 WIB.

Untuk pertemuan kedua, gantian Barcelona yang menjamu PSG di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Selasa (16/4/2024) atau Rabu pukul 02.00 WIB.

Terlepas dari hal itu, perempat final Liga Champions edisi kali ini begitu kental dengan aroma Barcelona.

Bagaimana tidak, dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA, 4 dari 8 pelatih di perempat final merupakan mantan pemain raksasa Catalunya.

Keempat sosok pelatih itu adalah Mikel Arteta, Pep Guardiola, Xavi Hernandez, dan Mikel Arteta.

Mikel Arteta merupakan produk asli La Masia, hanya saja nasibnya tidak mulus.

Momen lawas saat Jose Mourinho (tengah) diapit Luis Enrique (kiri) dan Pep Guardiola saat masih sama-sama di Barcelona. Usai dipecat AS Roma, Mourinho dihadapkan dengan skenario gila menggantikan Xavi di Barca.
Momen lawas saat Jose Mourinho (tengah) diapit Luis Enrique (kiri) dan Pep Guardiola saat masih sama-sama di Barcelona. Usai dipecat AS Roma, Mourinho dihadapkan dengan skenario gila menggantikan Xavi di Barca.

 

Ia didatangkan pada Juli 1997 ke La Masia dari klub Antiguoko.

Arteta gagal menembus tim senior dan lebih banyak menghabiskan waktunya di tim B Barcelona dengan 42 penampilan.

Kini, ia menjadi juru taktik Arsenal yang dibawanya lolos ke babak 8 besar usai menyingkirkan FC Porto.

Tugas Arteta untuk membawa Arsenal melangkah jauh di Liga Champions tergolong berat lantaran timnya harus menghadapi jawara Jerman, Bayern Muenchen.

Berikutnya ada nama Pep Guardiola.

Guardiola sudah tidak asing ditelinga para penggemar Blaugrana karena perannya di atas lapangan baik sebagai pemain maupun pelatih.

Tergabung sejak September 1984, Guardiola adalah salah satu gelandang bertahan kelas wahid di Camp Nou.

Setelah banting stir menjadi pelatih, ia mampu membawa Barcelona berjaya dengan memenangkan 2 trofi Liga Champions dan 3 gelar Liga Spanyol selama 4 tahun sejak 2008.

Di Liga Champions kali ini Guardiola bersama Man City akan berhadapan dengan Real Madrid di babak perempat final.

Pelatih berkepala plontos itu membawa misi untuk mempertahankan gelar Si Kuping Besar bersama The Citizens musim ini.

Selanjutnya, Xavi Hernandez dan Luis Enrique menjadi dua nama terakhir eks Barcelona yang mewarnai babak 8 besar Liga Champions kali ini.

Kedua sosok itu bakal melakoni partai sarat emosional.

Xavi dan Luis Enrique akan saling sikut membawa nama klub masing-masing.

Bisa dikatakan duel Barcelona dan PSG nanti menjadi perang saudara bagi kedua juru taktik tersebut.

Ini dikarenakan keduanya sama-sama berasal dari Spanyol dan sama-sama pernah berbagi ruang ganti di Barcelona.

Xavi merupakan produk binaan asli Blaugrana dan menjadi pemain yang disegani sejak debut di tim senior klub.

Karier kepelatihannya bersama Barcelona dimulai sejak November 2021 meski bakal mundur dari jabatannya pada akhir musim ini.

Sementara itu Enrique sendiri sempat membela Barcelona antara 1996 dan 2004 yang mana periode itu ia berbagi ruang ganti dengan Xavi.

Barcelona adalah klub terakhirnya saat memutuskan gantung sepatu.

Keberadaannya di balik kursi pelatih Blaugrana dimulai pada musim 2014-2015 dengan musim debutnya terbilang mengesankan.

Ia mampu mempersembahkan treble winner sebelum meninggalkan klub pada Juni 2017.

 

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kanan), saat masih menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kanan), saat masih menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City

Kini, Enrique bakal datang sebagai musuh bagi Barcelona arahan Xavi di perempat final Liga Champions dengan membawa nama PSG.

Keempat pelatih tadi sudah mengharumkan nama Barcelona untuk Liga Champions.

Patut dinantikan siapakah sosok yang akan meraih supremasi tertinggi di gelaran elite antarklub Eropa kali ini.