Tekno  

10 Profesi Ini Bakal Tergantikan Oleh Teknologi AI

Deretan pekerjaan yang akan digantikan oleh AI tidak selalu berhubungan dengan data dan angka saja. Pekerjaan yang mengandalkan tenaga fisik dan kreativitas juga terancam dengan keberadaan AI.

Sebuah survei gabungan yang dilakukan Kearney dan Egon Zehnder mengungkap bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat membantu mendorong evolusi bisnis.

Di lain sisi, mereka juga khawatir tentang masalah penggantian tenaga kerja dan pelanggaran privasi bagi negara yang mengimplementasikan AI.

Hasil survei tersebut didukung dengan studi lain yang dilakukan oleh Kearney.

Dalam studi tersebut, Kearney memproyeksikan keuntungan ekonomi di wilayah ASEAN dalam mengimplementasikan AI.

Pada tahun 203, AI diproyeksi menyumbang hingga 1 triliun dolar AS PDB ASEAN, dengan estimasi Indonesia menjadi negara yang berkontribusi besar terhadap 40 persen atau sekitar 366 miliar dolar AS.

Indonesia memang sedang mengalihkan fokus ke pembangunan ekonomi digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi.

Memang sangat bagus, tapi Kearney mengingatkan para pemimpin dunia untuk mengantisipasi empat risiko yang akan terjadi di masa depan.

Teknologi AI memang bisa membantu pengguna mengolah data dengan lebih cepat dan mudah.

Tapi masalahnya, teknologi tersebut bisa menghasilkan data yang bias dan halusinasi data yang kurang akurat.

Selain masalah pengolahan data, Kearney juga mengingatkan tingginya biaya penyimpanan yang diperlukan platform AI untuk menyimpan data-data yang sangat besar.

Risiko terakhir adalah ketergantungan dan reliabilitas mengingat adanya kekhawatiran tentang ketergantungan pada AI dan kehandalannya.

Dengan kata lain, Kearney mengingatkan para pemimpin untuk mengalokasikan dana investasi tambahan bagi negara yang ingin mengimplementasikan teknologi AI di lini industri bisnisnya.

Tidak hanya itu saja, studi tersebut juga mengingatkan para pemimpin untuk memprioritaskan integrasi AI dan arsitektur keamanan yang kuat untuk melindungi data-data sensitif.

Daftar Pekerjaan yang akan Digantikan oleh AI

Teknologi kecerdasan buatan atau AI memang bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia sehari-hari, mulai dari menulis, mencari berita atau informasi, membuat gambar, menganalisis data, dan lain sebagainya.

Hampir semua orang saat ini sangat terbantu dengan kehadiran teknologi canggih yang satu ini.

Di masa depan, para ahli khawatir teknologi ini akan menggantikan peran manusia untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Bagi pemilik industri, hal ini sangat menguntungkan.

Tapi bagi masyarakat biasa, ini akan menjadi ancaman yang memicu peningkatan pengangguran di masa depan.

Berikut daftar pekerjaan yang diprediksi akan digantikan oleh teknologi AI di masa depan.

1. Teller Bank

Teller Bank
Teller Bank (Photo: iStockPhoto)

Teller adalah salah satu pegawai bank yang bertugas melayani nasabah secara langsung.

Mereka bertanggung jawab membantu nasabah melakukan transaksi perbankan, seperti pencairan cek, penarikan dan penyetoran uang, dan masih banyak lainnya.

Di masa depan, profesi ini diperkirakan akan digantikan oleh teknologi AI seiring dengan meningkatnya perbankan online dan solusi pembayaran cashless.

Peran teller tradisional secara perlahan-lahan akan diganti dengan automasi teknologi AI yang dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan kesalahan yang minim.

Seperti menghitung transaksi, verifikasi identitas dan keabsahan dokumen.

2. Analis Riset Pasar

Pekerjaan yang akan digantikan AI, Analis Riset Pasar
Pekerjaan yang akan digantikan AI, Analis Riset Pasar (Photo: iStockPhoto)

Setiap perusahaan pasti memiliki analis riset pasar yang bertugas untuk mengumpulkan data dan mengolah data-data tersebut untuk memperkirakan tren atau memprediksi pasar di masa depan.

Tapi sayangnya, pekerjaan ini diperkirakan akan segera digantikan oleh teknologi AI yang memiliki kemampuan pengelolaan big data dan kemampuan analis yang lebih baik dari manusia.

3. Entri Data

Entri Data
Entri Data (Photo: iStockPhoto)

AI memiliki kemampuan yang baik dalam memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar.

Kemampuan ini dikhawatirkan akan menggantikan posisi manusia sebagai entri data di masa depan.

Sebab, sistem AI memiliki banyak keunggulan yang lebih baik daripada manusia.

Seperti menganalisis data secara akurat dan cepat, mengurangi proses kerja, meminimalisir kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan pekerjaan yang berkaitan dengan data.

4. Kasir dan Petugas Tiket

Kasir dan Petugas Tiket
Kasir dan Petugas Tiket (Photo: Getty Images)

Saat ini Indonesia memiliki sistem pembayaran cashless yang memudahkan kegiatan bertransaksi dengan lebih cepat, praktis, dan efisien.

Saat ini manusia sudah mulai dibiasakan melakukan pembayaran secara mandiri melalui seluler.

Hampir semua orang sangat menyukai sistem mandiri ini karena meminimalisir waktu transaksi dan meminimalisir kesalahan dalam memberikan kembalian.

Tapi di balik kemudahan itu semua, ada sebuah ancaman yang besar bagi mereka yang bekerja sebagai kasir atau petugas loket.

Di masa depan, manusia diperkirakan bisa melakukan semua transaksi dan penukaran tiket tanpa bantuan manusia.

Hal yang mereka perlukan hanyalah sebuah perangkat smartphone yang terkoneksi dengan internet, dan scan barcode untuk melakukan kegiatan transaksi.

5. Telemarketer / Customer Service

Telemarketer / Customer Service
Telemarketer / Customer Service (Photo: Getty Images)

Profesi telemarketer dan customer service juga diprediksi akan digantikan oleh AI.

Sekarang hampir semua toko website pasti memiliki fitur chatbot untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Sosok di balik fitur chat tersebut rupanya bukan manusia, melainkan robot yang sudah diprogram secara khusus untuk menjawab dan membantu konsumen memecahkan masalah.

Canggihnya lagi, robot tersebut tidak selalu bertugas dalam menangani pesan teks saja.

Sekarang sudah ada banyak perusahaan yang mengandalkan alat conversational AI yang digunakan untuk memasarkan produk atau berhubungan dengan pelanggan melalui telepon.

6. Pekerja Pabrik

Pekerja Pabrik
Pekerja Pabrik (Photo: iStockPhoto)

Para pekerja pabrik mulai dari buruh, tim produksi, quality control, hingga manajemen logistik juga terancam akan digantikan oleh AI.

Otomasi dan robotika sudah mengalami kemajuan yang sangat signifikan.

Di masa depan, teknologi tersebut diharapkan bisa menggantikan tenaga kerja manual dengan tujuan untuk memaksimalkan tingkat produksi, efisiensi waktu kerja, dan meminimalisir kerugian akibat kesalahan manusia.

7. Travel Agent

Travel Agent
Travel Agent (Photo: Getty Images)

Di era digital, terutama di saat banyaknya konten kreator traveling, sudah membuat travel agent terancam karena semua orang bisa jalan-jalan tanpa membutuhkan bantuan atau konsultasi dari mereka.

Masyarakat hanya perlu menonton satu atau dua video vlogger yang menjelaskan secara rinci mengenai tips beli tiket pesawat, rekomendasi penginapan, tempat-tempat wisata menarik, dan lain sebagainya.

Keberadaan travel vlogger sudah membuat mereka cukup terancam. Kini, mereka harus dihadapkan lagi dengan ancaman yang lebih besar, yaitu AI.

Sekarang sudah ada beberapa platform travel online yang memanfaatkan algoritma AI untuk memberikan rekomendasi perencanaan dan pemesanan perjalanan yang dipersonalisasi.

Algoritma AI ini akan memudahkan pelanggan untuk memberikan rekomendasi waktu terbaik untuk membeli tiket perjalanan.

Tidak hanya itu saja, algoritma AI tersebut juga akan membantu pelanggan menentukan tempat wisata, rekomendasi penginapan strategis, dan rekomendasi lainnya.

Selain mengancam petugas ticketing, teknologi AI juga akan mengancam keberadaan tour guide yang secara perlahan-lahan akan digantikan oleh robot.

8. Pekerja Media (Iklan, Jurnalis, Penulis Teknis)

robot mengetik pada ilustrasi mesin tik - ai journalist ilustrasi stok
Pekerjaan yang akan diganti AI, jurnalis (Photo: Getty Images)Pekerjaan yang akan diganti AI, jurnalis

Saat ini banyak konten kreator yang mengandalkan aplikasi AI seperti ChatGPT untuk memudahkan pekerjaan mereka.

Memang benar alat AI seperti ChatGPT sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya, terutama untuk mereka yang ada di industri media.

Tapi sayangnya, alat ini diprediksi akan menggantikan manusia untuk mengerjakan pekerjaan menulis yang umum di industri media, seperti jurnalis, penulis, dan translator.

9. Akuntan

Akuntan
Akuntan (Photo: iStockPhoto)

Selama ini banyak orang yang mengira kalau profesi akuntan adalah pekerjaan yang paling aman.

Tapi fakta sebenarnya, profesi ini juga terancam digantikan oleh AI yang dapat menganalisis angka dengan lebih cepat dan akurat.

10. Desain Grafis

Desain Grafis
Desain Grafis (Photo: iStockPhoto)

Profesi yang mengandalkan kreativitas seperti desain grafis tidak luput dari ancaman teknologi AI.

Saat ini sudah banyak alat AI berbasis gambar yang bisa membantu menuliskan ulang teks pada gambar atau membuat sebuah gambar berdasarkan deskripsi tulisan.

Meski belum sepenuhnya optimal, beberapa media besar sudah mulai menggunakan fitur ini untuk memproduksi konten pekerjaan mereka.