Seorang wanita nekat melepas pakaian dalamnya karena tidak diberi tempat duduk oleh penumpang lain di kereta.
Wanita Rusia tersebut merasa dirinya adalah perempuan yang harus diberi prioritas ketika berada di dalam kereta.
Dilansir Sputnik News, rata-rata tujuh juta orang naik kereta bawah tanah Metro Moskow setiap hari.
Namun, banyaknya jumlah penumpang tidak sebanding dengan persediaan kursi di dalam kereta.
Sebuah jaringan televisi Rusia, REN-TV, menayangkan klip video tentang seorang penumpang wanita yang jengkel karena tidak mendapatkan tempat duduk di kereta.
Awalnya, wanita tersebut mendekati seorang pria yang duduk.
Dia berharap, dirinya akan berhasil membujuk pria itu untuk memberikan kursi untuknya.
Namun, ketika dibujuk, pria tersebut justru mengatakan, “Mengapa aku harus repot-repot melakukannya?”
Tak terima permintaannya ditolak, wanita Rusia itu melakukan hal yang tak diduga.
Ia segera mengangkat roknya.
Kemudian, dia melepas pakaian dalam yang dikenakan.
Setelah nekat melepas pakaian dalam, dia menunjuk ke bagian tubuhnya dan berkata, “Inilah alasannya, karena aku seorang wanita!”
Dilansir World of Buzz, wanita tersebut mungkin beranggapan caranya itu akan membuat penumpang lain memberikan kursi untuknya.
Namun, harapannya tak sejalan dengan kenyataan.
Tidak ada satu pun penumpang yang tergerak untuk berdiri dan menyerahkan kursinya kepada wanita itu.
Lantas, wanita tersebut kemudian naik kereta dan melewati beberapa stasiun tanpa mengenakan pakaian dalam.
Dia bahkan bersandar di panel kaca dengan tetap tidak berusaha menutupi bagian penting pada tubuhnya.
Perilakunya tersebut justru membuat penumpang yang akan naik kereta menjadi takut untuk masuk.
Tak merasa puas, wanita itu masih saja berceloteh kepada para penumpang tentang kekesalan sekaligus keinginannya untuk mendapatkan kursi.
Akhirnya, setelah beberapa stasiun, dia mengenakan kembali pakaian dalamnya.
Kejadian Nekad Serupa
Kejadian nekad serupa juga terjadi di Thailand.
Kamis (8/11/2018) ditemukan seorang pria Thailand paruh baya terbaring lemah, tanpa sehelai benangpun lengket di tubuhnya.
Dilansir Tribun Medan dari Amarin TV, ini ditemukan tepatnya di trotoar pantai Na Jomtien di Chonburi.
Berdekatan dengan tempat tubuhnya berbarik, tampak sebuah buket-buket mawar yang telah hancur.
Setelah diidentifikasi lebih lanjut, diketahui bahwa pria itu bernama Tongbai Soiprom.
Ia berusia 42 tahun, dan berasal dari provinsi Loei.
Ketika polisi coba mendekati pria itu, dia hanya mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan dan sedih.
Ternyata, pria ini baru saja ditinggalkan oleh kekasihnya.
Ketika didekati, Tongbai berbau minuman keras.
Sikap Tongbai ini didasari kecewa karena putus dari sang kekasih.
Dia mulai minum di tepi pantai.
Pada suatu titik, ia memutuskan untuk melepaskan semua pakaiannya.
Ia berkata, melepaskan pakaian itu bertujuan untuk memamerkan tubuhnya.
Sehingga, pacarnya akan menyesal telah meninggalkannya.
Setelah mendengar penjelasan dari pria itu, polisi memberikan tawaran pakaian padanya.
Ia pun menerima.
Namun, Tongbai menolak ditahan oleh polisi dan berlari ke laut.
Akhirnya, dia ditangkap dan dibawa ke kantor polisi Na Jomtien.
Karena sikapnya yang dianggap mengganggu, pria itu dijatuhi dengan pelanggaran atas kecabulan publik.
Dan dengan hukuman itu, Tongbai harus membayar denda sebesar THB500 atau Rp 222 ribu.
Buat Anda yang sedang mengalami putus cinta, mungkin kisah ini bisa dijadikan pelajaran.
Berpikirlah dahulu sebelum bertindak, karena akan sangat sial jika Anda harus dijatuhi hukuman seperti Tongbai. [tribunnews]