Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc berharap timnya segera menemukan solusi terkait permasalahan mesin pada mobilnya. Sebab gara-gara masalah mesin tersebut, Leclerc gagal mencapai garis finis di Formula One (F1) GP Kanada 2024.
“Kami mungkin mendapat kejutan yang lebih buruk daripada yang sebenarnya terjadi di kualifikasi dan menurut saya inilah hal yang harus kami perhatikan. Yang jelas permasalahan utama saat ini adalah masalah mesin dan ini harus benar-benar kita perhatikan,” ujar Leclerc, dikutip dair Planet F1, Sabtu (15/6/2024).
“Tetapi secara keseluruhan, ini adalah akhir pekan yang membuat frustrasi. Bukan kecepatan yang kami harapkan di kualifikasi dan masalah mesin di balapan yang membuat kami tidak dapat kembali lagi,” tambahnya.
Wajar memang jika Leclerc kesal dengam mobilnya. Sebab ketika tengah asyik balapan di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, Senin 10 Juni 2024, ia justru terhenti lap ke-40.
Dengan hasil negatif itu, Leclerc gagal mendapatkan poin di F1 GP Kanada 2024. Sementara, Max Verstappen (Red Bull Racing) berhasil mengamankan podium pertama dan meraih 25 poin dari balapan ini.
Selepas balapan, Leclerc mengungkapkan permasalahan mesin pada mobilnya sudah dirasakan sejak awal balapan. Masalah ini sudah coba diselesaikan. Namun, pada akhirnya dia harus pasrah gagal finis di Kanada.
“Saya kehilangan 1,2 (detik) di lintasan lurus, dan itu sangat menjengkelkan. Dan setelah itu saya melakukan 10 perubahan per lap pada pergantian mesin yang berbeda, yang merupakan balapan yang membuat frustrasi karena Anda dilewati oleh semua orang di lintasan lurus,” sambung rekan setim Carlos Sainz Jr tersebut.
“Di tikungan Anda cepat dan sebenarnya menurut saya kecepatannya cukup kuat di awal mengingat selisih 1,2, tapi dengan masalah mesin, tidak ada yang bisa kami lakukan lebih baik,” tutupnya.